Mediaapakabar.com-Pasca terjadinya penangkapan pelaku perakit bom bunuh diri, warga menolak keras adanya pengajian "Radikal" di lakukan warga Kecamatan Medan Belawan khususnya di Kelurahaan Sicanang. Hal ini dikatakan oleh warga Sicanang Belawan, Minggu (17/11) sore.
"Kami sangat
menolak adanya pengajian radikal yang ada di Kec. Belawan ini. Untuk itu, kami
semua warga yang ada di Sicanang ini akan berencana melakukan kontrol sosial khususnya di Kelurahan Sicanang kampung kami ini" terang Ricky Hasibuan
kepada wartawan.
Ricky menambahkan, warga
Sicanang akan terus memantau dan akan menolak keras adanya pengajian-pengajian
yang bersifat Radikalisme. “Ini suatu pukulan besar bagi kami seluruh warga
Belawan tentang kejadian yang baru baru ini di seputaran Kec. Belawan terlibat
dalam aksi bom bunuh diri tersebut,” katanya.
Sambung Ricky, mereka juga tidak menyangka ada warga di seputaran
mereka terlibat langsung dalam aksi tersebut. maka dari itu, dia mengajak untuk warga lainnya untuk saling kontrol dan akan melaporkan kepada pihak
berwajib apa bila ada suatu kelompok yang akan merugikan umat manusia khususnya
Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sementara, Kapolres
Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis SH. MH berpesan kepada masyarakat, agar
semua element masyarakat untuk saling bekerja sama menjaga keamanan di
daerahnya. “Saya minta laporkan kepada pihak berwajib apa bila ada suatu
kejanggalan dan perencanaan tidak baik di daerah kita khususnya wilayah hukum
Polres Pelabuhan Belawan.,” kata Ikhwan.
Ikhwan menambahkan, Ia
juga menghimbau kepada masyarakat yang ada di wilayah hukumnya untuk saling
menghargai antar umat beragama dan menciptakan persaudaraan yang erat dan saling
mengasihi.. Ikhwan menegaskan, pihaknya akan menindak apa bila ada kelompok
Radikal yang berencana dan ingin memecah belah negara ini.
"Tetap pada
keimanan kita antar umat beragama, jangan mau terbujuk dan bergabung untuk
ajakan sesat yang di lakukan manusia yang tidak bertanggung jawab. Saya mohon untuk
tetap saling menghormati.,” tandasnya. (Rochi)
Editor : Armen