 |
| Polisi mengamankan sebuah tas koper ukuran besar dari rumah yang ditempati oleh pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Medan Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24) bersama istrinya, Dewi (23) di Kecamatan Marelan, Sumatera Utara (Sumut). ( Foto: Suara Pembaruan/Arnold Sianturi ) |
Mediaapakabar.com-Bomber yang nekad meledakan dirinya di kantor Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) pukul 08.45 WIB kemarin diduga terpapar radikalisme dari sang istri.
Polisi telah menangkap istri Rabbial Muslim Nasution bernama Dewi yang juga punya plot melakukan pengeboman di Bali. Dewi diduga terpapar radikal dari seorang napi teroris wanita berinisial I.
“Kita juga mengamankan istri pelaku bom di Medan, DA (Dewi). Dia diduga terpapar lebih dahulu terorisme dibanding suaminya. Dari hasil penelitian Densus dan siber Bareskrim dia (Dewi) cukup aktif di medsos,” kata Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Brimob Kamis (14/11/2019) dilansir Berita Satu.
Pelaku Bom Bunuh Diri Berubah Setelah Berkeluarga Menurut Dedi, Dewi juga secara aktif pernah bertemu dan berkomunikasi dengan napi teroris berinisial I yang saat ini sedang menjalani hukuman di Lapas kelas II Wanita Medan.
“Dalam penelitian di jejaring media sosial itu mereka merencanakan aksi di Bali. Ini sedang didalami dan dikembangkan juga apakah pelaku RMN ini teroris non struktur atau struktural,” sambung Dedi.
Soal unsur utama bom yang dililitkan Rabbial di pinggangnya juga masih didalami polisi. Partikelnya sendiri sudah dideteksi. Yakni ada 55 potongan paku, baterai 9 volt, tombol switch on/off, potongan kabel, lakban, dan pipa besi.
“(Unsur utama bom) untuk menentukan apakah ini high atau low explosive. Saat kita geledah di empat TKP terkait tersangka hanya ditemukan senjata tajam, buku catatan, dan alat komunikasi,” tambahnya.
Sumber : Berita Satu.com
editor : armen
