Mediaapakabar.com-Angkatan Darat Amerika meyakini sejumlah teknologi yang dibutuhkan untuk mengubah orang tentara menjadi prajurit super bdapat tersedia pada tahun 2050. Teknologi ini akan mengubah tentara secara cyber.
Sebagaimana dilaporkan Popular Mechanics Selasa
26 November 2019, sebuah studi Departemen Pertahanan Amerika berjudul Cyborg
Soldier 2050: Human/Machine Fusion and the Implications for the Future of the
DOD baru-baru ini memperkirakan bahwa penglihatan yang lebih baik, pendengaran
yang lebih baik, kontrol otot, dan kemampuan semacam pada telepati akan menjadi
mungkin dicapai dalam 30 tahun ke depan, mengingat laju perkembangan teknologi
saat ini.
Laporan tersebut
menyoroti empat teknologi spesifik yakni peningkatan okuler, pencitraan,
penglihatan, dan kesadaran situasional.
Pengelihatan Super
Saat ini tentara Amerika menggunakan kacamata penglihatan malam
yang besar dan relatif berat untuk melihat dalam gelap. Salah satu kemungkinan
adalah pengembangan lensa kontak dengan kemampuan yang sama, bahkan mungkin
dengan zoom digital yang menggunakan augmented reality untuk memproyeksikan
data penting seperti posisi musuh dan teman, rute, dan sebagainya ke bidang
pandang pemakai.
Restorasi dan Kontrol
Otot
Sementara restorasi dan
kontrol otot diprogram melalui bodysuit optogenetik. Setelan restorasi dapat
meremajakan otot-otot yang lelah, menyegarkan pasukan yang lelah secara fisik
lebih cepat.
Pendengaran Super
Sedangkan peningkatan pendengaran penting di medan perang, dan
saat ini tentara mengenakan pelindung telinga yang mengurangi kebisingan untuk
menyaring keributan senjata. Pelindung telinga relatif besar, dan headset yang
jauh lebih kecil dan kompak akan sangat berguna.
Telepati
Peningkatan saraf otak manusia secara langsung dibutuhkan untuk
transfer data dua arah. Ini adalah hal yang besar. Telepati antara prajurit
manusia akan menjadi revolusioner, yang memungkinkan para prajurit untuk secara
instan berbagi informasi di seluruh medan perang tanpa menggunakan perangkat
komunikasi.
Kelayakan teknologi mungkin bukan satu-satunya masalah yang
menentukan kapan dan bagaimana tentara menerima peralatan tersebut. Penglihatan
super, otot super, pendengaran super, dan telepati dapat memiliki implikasi
mendalam pada masyarakat yang lebih luas, implikasi yang dapat memperlambat
atau mempercepat adopsi militer.