Sekda Asahan : Ibu Merupakan Sosok Wanita Mulia dan Surga Bagi Anak-Anaknya

Media Apakabar.com
Sabtu, 09 November 2019 - 21:04
kali dibaca

Mediaapakabar.com-Ibu adalah sosok wanita yang sangat berperan sebagai pelengkap dalam kehidupan rumah tangga antara suami istri, ibu dengan anak. Dan juga merupakan pelengkap antara keluarga dan saudara serta masyarakat. Ibu menjadi cermin baik dan tidaknya sebuah keluarga. Sebab seorang ibu yang baik dan salehah tentu akan mengajarkan hal yang sama kepada anak-anaknya serta mampu menjadi seorang yang menyenangkan dan berbakti kepada suaminya.

Artinya seorang ibu selalu dibutuhkan, selalu dirasa sebagai sesuatu yang kurang, jika tak terdapat sosoknya. Dalam keseharian ibu selalu kita dengar bahwa surga berada di bawah telapak kakinya.

Apakah maksud dari kalimat tersebut? Tentu maksudnya ialah seorang ibu merupakan sosok wanita mulia yang di dalam ridhanya ada surga bagi anak-anaknya” penyampaian ha tersebut diutarakan Sekretaris Daerah Asahan Taufik Zainal Abidin dalam acara kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW  di lapangan MTs Atthoyyibin Desa Tanah Rakyat Kecamatan Pulo Bandring,Sabtu (9/11/2019).

"Maka melalui momentum maulid nabi Muhammad SAW saya mengajak semuanya untuk dapat membantu Pemerintah Kabupaten Asahan dalam mewujudkan masyarakat Asahan yang religius sesuai isi yang termaktub dalam visi dan misi Pemkab Asahan".

Tentu untuk mewujudkan hal itu tidaklah semudah mengucapkan. Akan tetapi diperlukan berbagai upaya yang sistematis, terarah dan terukur dan disesuaikan dengan berbagai program kegiatan yang dapat mendorong semangat umat agar dapat terus membangun.

Misalnya seperti apa yang kita lakukan pada hari ini. Dengan  kegiatan peringatan maulid nabi Muhammad SAW dan pengajian akbar dapat mempererat silaturahmi  sekaligus dapat kita jadikan sebagai pencerahan rohaniah terhadap kualitas keimanan dan keharmonisan bagi kita semua,".

Oleh karena itu, kegiatan silaturahmi dan pengajian akbar ini, harus kita dorong dan tingkatkan lagi intensitas penyelenggarannya, sehingga paling tidak pembangunan keagamaan untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Asahan  yang religius dan rukun dalam kebhinekaan tetap berjalan pada arah yang benar,ucap Sekda Taufik diakhir sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut Sekda Taufik turut menyerahkan santunan  kepada 50  kaum duafa dan 50 anak yatim dan santunan dari Baznas Kabupaten Asahan sebanyak 100 orang fakir miskin.

Ditempat yang sama anggota DPRD Kabupaten Asahan asal Dapil VII  Suyono dalam kata sambutannya mewakili masyarakat  Pulo Bandring mengatakan bahwa pertemuan pada hari in merupakan momentum yang baik untuk kemajuan di kecamatan Pulo Bandring.

Hal ini terlihat dan dibuktikan dengan kehadiran masyarakat yang begitu antusias untuk menghadiri acara peringatan maulid nabi Muhammad pada sore ini.

"Saya berharap kekompakan kita hari ini dapat terus kita pertahankan.Karena ini sangat penting dalam rangka mendukung program Pemerintah Kabupaten Asahan dibawah Kepeminpinan Bupati Asahan H. Surya BSc dan Sekretaris Daerah Taufik Zainal Abidin, S.Sos MSi  dalam mewujudkan masyarakat Asahan yang Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri” ujar Suyono.

Sementara itu  al-Ustadz Drs Saimin NK, dalam tausiahnya  mengingatkan bahwa, sesama umat islam yang beriman kepada Allah SWT, janganlah pernah saling hujat menghujat, saling fitnah dan adu domba apalagi saling menyebarkan ujaran kebencian dan hoax kepada sesama umat.


Dalam ceramahnya ustad menyampaikan tentang beberapa macam jihad. Dan jihad yang paling berat adalah jihad melawan hawa nafsu dan jihad yang paling mudah adalah mendoakan orang lain untuk mendapatkan hidayah.

"Oleh karena itu marilah kita sesama ummat muslim berlomba lomba berbuat kebajikan dan memperluas ladang Amal dan Ibadah untuk bekal kita di Akhirat nantinya"

Kemudian dalam ceramahnya ustad Saimin juga menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SWA di utus oleh Allah SWT untuk memperbaiki akhlak manusia agar  kembali dapat meneguhkan rasa kecintaannya kepada rasulullah Muhammad SAW. 

"Bagi seorang mukmin, kecintaan terhadap baginda rasulullah SAW, adalah sebuah keniscayaan, sebagai konsekuensi dari keimanan. Kecintaan pada utusan Allah ini harus berada di atas segalanya, melebihi kecintaan pada anak dan isteri, kecintaan terhadap harta, kedudukannya, bahkan kecintaannya terhadap dirinya sendiri. Rasulullah bersabda, “Tidaklah sempurna iman salah seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orangtua dan anaknya. (HR. Bukhori) sebut ustad Saimin NK dalam tausiahnya.

Hadir dalam acara kegiatan pengajian akbar dalam rangka peringatan maulid Nabi Muhammad SAW antara lain  TP PKK,  anggota DPRD Kabupaten Asahan Dapil VII Suyono, Asisten II Ekbang Jhon Hardi Nasution, S.Sos, MSi, Plt. Asisten Pemerintahan, Asisten Administrasi , OPD, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten  Ny Yusnila Indriati Taufik,Camat dan unsur Forkopimcam serta para Kepala Desa se Kecamatan Pulo Bandring.

(Depram)

(editor:armen)
Share:
Komentar

Berita Terkini