Mediaapakabar.com- Rapat kerja dengan
Kapolri, anggota Komisi III Benny Kabur
Harman mempertanyakan alasan lamanya perkembangan kasus penyiraman air keras ke
penyidik KPK Novel Baswedan. ia membandingkan dengan penangkapan tersangka
kasus bom bunuh diri Medan yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Kalau tersangka yang
Medan saja cepat sekali diselesaikan, diungkapkan kasusnya maka mengapa kasus
Novel Baswedan belum, mengapa lama sekali," kata Benny di Kompleks Parlemen, Rabu (20/11).
Benny yakin, Kapolri Jenderal Idham Azis sudah mengetahui siapa
pelaku penyerangan Novel. "Saya tahu pasti Pak Kapolri tahu lah siapa
pelakunya, tinggal ada kemauan tidak untuk ya menangkapnya," ucapnya.
Politikus Demokrat itu
meminta Kapolri baru untuk bersungguh-sungguh mengungkap kasus tersebut.
"Takutnya ini menjadi utang politik, utang hukum Bapak Presiden Joko
Widodo nantinya. Oeh sebab itu mohon sungguh-sungguh Pak ungkapkan siapa
pelakunya," ia menandaskan.
Sebelumnya, anggota Komisi III lain juga meminta Kapolri Jenderal
Idham Azis memberi perhatian lebih soal perkembangan kasus penyiraman air keras
ke penyidik KPK Novel Baswedan.
Anggota Komisi III Arsul
Sani berharap Kapolri dapat meberikan progres kelanjutan kasus Novel.
"Novel kasus membebani polri dan menimbulkan prasangka terlalu jauh bagi
polri. Saya harap ada progres yang bisa diupdate terus menerus," tegas
dia.