Reskrim Polres Taput saat melakukan penyidikan paska perampokan dan kekerasan di pabrik kopi PT SSC Silangit milik Joko Prabowo. (Win) |
Kapolres Taput AKBP Horas Mangasi
Silaen melalui Kasat Reskrim AKP B Silalahi kepada mediaapakabar.com terkait
peristiwa perampokan di Pabrik kopi PT. SSC mengatakan, saat ini kasus tersebut
masih dalam tahap penyelidikan.
" Kita masih lidik dengan
mengumpulkan alat bukti di lokasi kejadian. Sebab, perampokan itu melumpuhkan
dan menyekap pemilik pabrik," cetus B.Silalahi.
Dari hasil informasi menurut
Silalahi, pelaku diduga berjumlah 8 orang dan berhasil menguras uang senilai Rp
190 juta.
Sebelumnya, pada hari Senin (25
/11/2019) sekira pukul 03.00 WIB, pabrik Kopi PT SSC di Silangit Siborongborong
dirampok sekelompok orang.
Menurut Kasat Rekrim, awalnya
sejumlah orang yang tidak dikenal masuk ke pabrik kopi dengan memakai sebo
dilengkapin senjata tajam berupa parang dan linggis.
Pelaku diperkirakan kurang lebih
delapan orang mengikat dan menutup mulut dan mata penjaga (security) dengan
menggunakan tali plastik dan lakban.
Sebelum memasuki rumah pemilik
pabrik istri korban menyalakan alaram pabrik dengan tujuan meminta
bantuan.
Namun para pelaku tetap masuk
kedalam rumah pemilik pabrik Joko Prabowo, dan didalam rumah pelaku
kembali menyekap pemilik pabrik dan meminta uang kepada istri pemilik
pabrik kurang lebih Rp.190.000.000 (seratus sembilah puluh juta rupiah).
Tidak berhenti sampai disitu,
Silalahi mengatakan, pelaku masih berusaha mencari barang berharga.
Awalnya diketahui aparat kejadian
perampokan tersebut setelah sekitar pukul 03.45 WIB Kapolsek Siborongborong di
telpon Danramil Siborongborong mengimformasikan terjadi perampokan
dipabrik Kopi SSC Silangit.
Mendapat informasi tersebut Kapolsek
beserta anggota langsung terjun ke TKP dan langsung melakukan penyisiran,
ditemukan korban Joko, istri dan anak-anaknya telah bersembunyi diatas Pabrik.
Korban dengan konsisi luka diduga
karena di bacok langsung dibawak ke puskesmas Silangit untuk mendapatkan
pertolongan.
Berdasarkan data yang
dihimpun, korban atas peristiwa perampokan tersebut menimpa Pinsen ( 35 )
Pegawai harian luka bacok dikepala dan dirujuk ke puskesmas Silangit, Edward
Lumban Tobing (46 ), Hendra Sitompul ( 36), Parlin Tampubolon (48), Bakri Pandiangan
( 57 ), Nugroho (50 ) personalia, Trinani ( 35 ).
Sedangkan kerugian materil Rp
190.000.000 Juta, juga perampok berhasil menggasak dari pabrik satu
cincin dan kalung, HP Blacberry, Andromex, Metrik dan Nokia. (Win)
Editor : Armen