Plt Wali Kota Hadiri Perayaan Deevapali 5121 Kaliyuga, Kemajuan Kota Medan Akan Terwujud Tanpa Pandang Agama, Suku & Etnis

Media Apakabar.com
Senin, 04 November 2019 - 09:23
kali dibaca

Mediaapakabar.com-Perayaan Deepavali 5121 Kaliyuga yang diselenggatan Pemko Medan melalui Dinas Kebudayaan Kota Medan bekerjasama dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Medan berlangsung meriah. Selain penyalaan pelita, acara juga diisi dengan aneka tarian India serta multi etnis. Perayaan ini digelar sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan masyarakat Kota Medan akan keberadaan umat Hindu di ibukota Provinsi Sumatera Utara.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution hadir dalam perayaan Deevapali yang mengusung tema, "Kita Meriahkan Perayaaan Deevapali Dalam Corak Pilar Budaya Bangsa Sebagai Simbol Kemajuan Kota Medan serta dihadiri seribuan umat Hindu. Di samping itu juga hadir Ketua DPRD Medan Hasyim,

Kadis Kebudayaan OK Zulfi, Kabag Agama Adlan, Kabag Humas Arrahman Pane, Ketua PHDI Sumut Siwaji Raja, Ketua PHDI Kota Medan Surya serta tokoh masyarakat Hindu.

Dikatakan Plt Wali Kota, selama ratusan tahun keberadaan umat Hindu telah memberikan warna sehingga menambah keindahan kehidupan sosial masyarakat di Kota Medan. Itu sebabnya, ungkapnya, perayaan Deevapali senantiasa dirayakan dengan penuh suka cita oleh penganut agama Hindu di kota yang berjuluk Tanah Deli tersebut.

"Selain itu perayaan Deevapali bisa dirayakan dengan meriah dan suka cita sebagai indikasi tingginya tingkat toleransi umat beragama di Kota Medan. Meski berlatar agama yang berbeda namun warganya hidup dengan penuh damai karena masing-masing menghargai perbedaan. Hal inilah yang menjadikan Kota Medan sebagai contoh kerukunan hidup beragama di Indonesia," kata Plt Wali Kota.

Apalagi terang Akhyar, perbedaan agama, kebudayaan dan adat istiadat secara simbolis telah dicantumkan dalam slogan Bhinneka Tunggal Ika dan nilai luhur Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia yang menjadi kekuatan pemersatu dalan membangun karakter bangsa. "Atas dasar itulah sekecil apapun suatu etnis, mereka tetap mengharapkan pengakuan dan penghargaan sebagai entitas sosia dan sebagai warga negara Indonesia," ungkapnya.

Akhyar selanjutnya menegaskan, masyarakat Kota Medan yang multikultural dan majemuk perlu suasana kehidupan yang saling menghargai dan kesadaran bahwa semua memiliki kesetaraan baik di depan hukum maupun pemerintahan, karena itu perbedaan budaya, kebiasaan dan adat istiadat haruslah dipandang sebagai potensi kekuatan bangsa yang diikat menjadi kekuatan persatuan bangsa.

"Kemajuan Kota Medan hanya akan terwujud jika seluruh elemen masyarakat bersatu tanpa memandang agama, suku, ras dan etnik serta turut serta berpartisipasi secara aktif dalam proses pemabangunan," tegasnya mengingatkan.

Di kesempatan itu Akhyar juga mengajak seluruh umat Hindu ikut mendukung kebersihan dengan cara tidak buang sampah sembarangan. Kemudian mewadahi sampah setiap rumah tangga agar tidak berserakan dan memudahkan petugas kebersihan mengangkatnya. Lalu, mengurangi penggunaan sampah plastik, terutama botol kemasan maupun tempat makanan yang terbuat dari styrofoam.

"Menjaga kebersihan tidak bisa menggantungkan hanya kepada pemerintah maupun orang lain, tetapi harus dimulai dari diri kita sendiri. Untuk itu mulai saat ini, mari kita jaga kebersihan dan mengurangi penggunaan sampah plastik dan styrofoam.dalam kehidupan sehari-hari," ajaknya.

Sebelumnya, Ketua PHDI Kota Medan Surya, menyampaikan ucapa terimakasihnya kepada Pemko Medan karena telah menyelenggarakan perayaan Deepavali 5121 Kaliyuga. Dia berharap kedepannya perayaan Depavali semakin baik serta lebih meriah lagi. "Kita akan terus lakukan evaluasi dan perbaikan sehingga perayaan Deevapali lebih baik dan meriah lagi ke depannya," ujar Surya.

Sementara itu Kadis  Kebudayaan Kota Medan OK Zulfi dalam laporannya menjelaskan, tujuan digelarnya perayaan Deevapali untuk membangun kerukunan dan keharmonisan masyarakat kota Medan yang multi etnis. "Dengan demikian akan terwujud  Kota Medan yang rukun, aman dan kondusif," jelas OK Zulfi.

Sebagai bentuk ungkapan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Pemko Medan yang terus mendukung perayaan Deevapali maupun kegiatan agama Hindu lainnya di Kota Medan,  Ketua PHDI Kota Medan selanjutnya memberikan pomade (kain khas India) kepada  Plt Wali Kota, Kadis Kebudayaan, Kabag Agama,  Kabag Humas, termasuk kepada Ketua PHDI Sumut. 

(rel/dn)

Share:
Komentar

Berita Terkini