Ngeri, Suami-Istri Ditemukan Tewas tergantung di Jembatan Sungai Kalundang Pangkatan

Media Apakabar.com
Sabtu, 02 November 2019 - 17:07
kali dibaca

Mediaapakabar.com-Pasangan suami istri,Herman Ginting (58) dan Sarinah (56) warga Dusun Tasik Dua Desa Pasir Tuntung Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang ditemukan tewas terikat tali nilon dan tergantung disamping  jembatan sungai Kalundang Dusun Aek Nauli Desa Kampung Padang Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara, Sabtu (2/11/2019) diduga meninggal akibat sayatan senjata tajam di leher.

Hal itu disampaikan  dr Yudi di kamar mayat RSUD Rantauptapat, Sabtu (2/11) usai melakukan visum kepada kedua mayat pasutri itu dilansir metro kampung.com.

"Sesuai hasil pemeriksaan yang kita lakukan pada kedua mayat itu, pada leher masing-masing didapati luka robek sekitar 4x15 mm," jelasnya.

Ditambahkannya, besar kemungkinan kematian pasutri itu akibat luka yang dialami mereka berkisar 6 jam lalu.

Sementara itu, Kapolsek Bilah Hilir Iptu. Krisnat H Napitupulu saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, sesuai hasil visum luar yang dilakukan oleh pihak RSUD Rantauprapat, maka pihaknya akan membawa pasutri itu untuk di autopsi ke RSU Jarasmen Saragih di Siantar.

"Akan kita lakukan autopsi, saya ingin lebih tahu apa penyebab luka dileher yang dialami pasutri itu sebagai bahan penyelidikan kita," jelasnya.

Sebelumnya, Pasangan suami istri, Herman Ginting ( 58) dan Sarinah (56) warga Dusun Tasik Dua Desa Pasir Tuntung Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara ditemukan telah meninggal dalam posisi leher terikat dengan tali nilon dan tergantung disamping jembatan sungai kalundang tepatnya perbatasan antara lahan Toko Roma dengan PT.Indosepadan Jaya jembatan Sungai Kalundang Dusun Aek Nauli Desa Kampung Padang Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara, Sabtu (2/11/2019).

Kepala Dusun Aek Nauli Eduat Hutasoit menjelaskan ,sebelumnya warga yang melintas melihat ada dua mayat dibawah jembatan Sungai Kalundang dalam posisi tergantung,mendengar hal tersebut Kepala Dusun Aek Nauli langsung ke TKP dan melihat ada dua orang posisi tergantung di samping jembatan Sungai Kalundang dengan posisi tali di ikat ke besi pembatas keleher kedua korban.

Setelah dicek , jelas Kepala Dusun kedua Mayat tersebut berstatus suami istri yakni Herman Ginting dan Istrinya Sarinah yang bekerja di perkebunan Toko Roma.

” Setelah kami berkoordinasi dengan Pihak Kepolisian dan Kepala Desa Kampung Padang, kami bersama – sama menurunkan kedua jenazah yang pada saat itu tergantung dibawah jembatan sungai kalundang dengan tali nilon, dan keduanya sudah meninggal setelah itu kami pindahkan ke perumahan perkebunan Toko Roma," jelasnya.

Menurut pengakuan masyarakat saat jenazah diturunkan pada leher kedua korban mengeluarkan darah.

(ar)

Share:
Komentar

Berita Terkini