Mediaapakabar.com- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menduga aliran komunisme masih ada dan menjadi hal yang perlu diwaspadai, meski negara sumber aliran itu sudah runtuh.
"Saya harap guru sejarah di sekolah-sekolah menyampaikan sejarah pemberontakan dan kekejaman PKI yang benar kepada para siswa-siswi," ujar Tri membaca pidato Prabowo.
"Komunisme telah mencatatkan lembaran hitam dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Bahwa PKI selalu mencari cara dan kesempatan untuk melakukan kudeta di Indonesia," kata dia.
Prabowo turut meminta masyarakat secara umum terus waspada akan aliran komunisme yang diduga masih ada di Indonesia sampai saat ini. Meski, Uni Soviet sebagai negara sumber aliran komunis sudah tidak ada.
Setelah runtuhnya Uni Soviet
sebagai negara komunis bersumber, berakhirnya perang dingin, muncul era
globalisasi, tapi tidak berarti bawa komunisme turut runtuh," tuturnya.
"Ideologi komunis dan gerakan komunisme di Indonesia patut diduga masih eksis. Untuk itu, kita harus selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya laten komunis," ujarnya. Lebih lanjut ia meminta masyarakat tetap waspada akan dugaan masih eksis aliran komunis di Indonesia karena negara-negara beraliran komunis sejatinya masih ada di dunia, seperti China dan Kuba. |
Bahkan, ia mengklaim pandangan ini sudah pernah disampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Kabinet Kerja Muhadjir Effendy. Tujuannya, agar Muhadjir juga mendukung pemahaman tersebut. "Saat saya jadi Menhan, saya panggil Mendikbud, saya minta anak-anak diajarkan soal Pancasila yang benar, mudah-mudahan diteruskan," ucapnya pada kesempatan yang sama.
"PKI ini luar biasa, luar biasa tidak benar. Tidak perlu dijelaskan, ini sudah tiga kali berontak, 1926, 1948,1965. Khawatirnya sekarang di mendompleng lagi, hati-hati itu. Kita harus waspada," kata dia.