Mahalnya Tiket Pesawat, tutupi Keindahan Danau Toba

armen
Minggu, 17 November 2019 - 16:30
kali dibaca



Danau Toba. ( Foto: Antara )
Mediaapakabar.com-Mahalnya tiket pesawat dari Jakarta tujuan Bandara Silangit Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara membuat wisatawan domestik dan mancanegara ke Danau toba  sulit untuk mengalami peningkatan  Oleh karena itu, gebrakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti dua tahun lalu, sangat diperlukan.
"Perbedaan harga tiket sangat mencolok dari Jakarta - Bandara Silangit dan Jakarta - Denpasar, Bali.

Padahal, jarak waktu tempuh perjalanan di kedua destinasi wisata ini sama-sama dua jam. Harga tiket memukul industri pariwisata Danau Toba," ujar mantan Bupati Tapanuli Utara periode 1999-2004, RE Nainggolan, Sabtu (16/11/2019).

Nainggolan yang juga mantan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi (Sekda Pemprov) Sumut ini mengungkapkan, harga tiket dari Jakarta ke Denpasar untuk penerbangan, Minggu (17/11) masih ada di harga Rp 842.000. Sementara itu, untuk di hari yang sama, penerbangan Jakarta ke Silangit sudah pada angka Rp 1,8 juta.

“Ini kan disparitas yang luar biasa. Bisa kita bayangkan, jika lima orang dalam satu keluarga misalnya bepergian ke Bali mereka hanya menghabiskan sekitar Rp 8 juta untuk tiket PP, dan harus merogoh kocek sampai Rp 18 juta kalau ingin ke Danau Toba. Pulang pergi sudah Rp 36 juta hanya untuk harga tiket pesawat saja," ungkapnya.

Nainggolan yang saat ini menjadi pemerhati Danau Toba mengingatkan, biaya perjalanan adalah pertimbangan utama bagi orang saat memilih destinasi wisata.

“Kita bicara secara umum. Kalau mereka yang kaya raya tentu bukan persoalan, dan mereka mungkin punya pesawat sendiri. Akan tetapi bagi kelas menengah ke bawah yang menjadi pengunjung utama Danau Toba, itu pertimbangan utama. Seberapa ingin pun mereka melihat Danau Toba, melihat kalkulasi di atas, tentu mereka akan lebih memilih ke Bali,” katanya.

Oleh karena itu, RE merasa harus ada solusi dan campur tangan pemerintah terhadap persoalan ini. Jangan jadi sia-sia kerja keras untuk membenahi Bandara Silangit. Di satu sisi bandara terus mengalami perkembangan, infrastruktur di sana terus dibangun untuk meningkatkan kualitas pelayanan, runway-nya makin panjang, apron makin lebar. Namun, kalau pengunjung tidak datang, buat apa? Jangan nanti masyarakat yang disalahkan," imbuhnya.

Menurutnya, harga tiket pesawat penerbangan domestik yang masih mahal membuat kunjungan wisatawan ke Danau Toba, turun drastis melebihi 10 persen. Padahal Danau Toba masuk dalam super prioritas lokasi wisata yang harus dikembangkan oleh pemerintah Indonesia. Penurunan terhitung sejak Januari hingga bulan November 2019, dibanding periode yang sama tahun 2018 lalu.
Sumber: Suara Pembaruan


Share:
Komentar

Berita Terkini