Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis. Foto: SINDOnews/Dok |
Mediaapakabar.com-Sesuai dengan program prioritas Promoter
(Profesional, Modern, Terpercaya) Kapolri yang ingin mewujudkan SDM unggul
berasal dari masyarakat,Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis memberikan kemudahan
masuk anggota Polri bagi warga negara Indonesia yang hafiz Alquran.
Lembaga Kajian Strategi Kepolisian Indonesia (Lemkapi)
memantau program Kapolri ini mulai disosialisasikan oleh seluruh jajaran Polri
kepada masyarakat. Hasilnya, jika program ini sudah berjalan, dinilai akan
banyak diapresiasi publik, khususnya dari generasi milenial yang ingin menjadi
anggota Polri.
"Hasil penelitian kami, kebijakan ini mendapat apresiasi
yang tinggi dari publik," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan,
dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (12/11/2019) dilansir
Sindonews.com.
Mantan anggota Kompolnas ini menilai, dampak
dari kebijakan ini kini semakin memotivasi banyak milenial belajar Alquran.
Terlebih seluruh kantor Polsek diberbagai daerah kini sudah sosialisasi ke
kantor kelurahan dan kantor desa, untuk mencari calon anggota Polri yang hafiz
Alquran di wilayahnya masing-masing.
"Publik mendukung kebijakan Kapolri Idham Azis untuk
mendapatkan SDM yang unggul berasal dari masyarakat," kata pakar hukum
kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta, ini.
Menurut pemerhati kepolisian ini, jika kebijakan baru
tersebut telah diterapkan pada 2020, akan menghilangkan kesan bahwa masuk
anggota Polri sulit, asal mempersiapkan diri dan memiliki keahlian.
Namun, walaupun ada kebijakan baru memberikan kemudahan bagi
generasi milenial yang hafiz Alquran, tentu saja persyaratan umum seperti
tinggi badan dan kesehatan lainnya, tetap menjadi persyaratan mutlak. “Hal itu
dilakukan untuk menjaga kualitas dan mutu lulusan anggota Polri ke depan,”
katanya.
Editor : Armen