Jokowi Perintahkan Pembuat Desa Fiktif Ditangkap

Media Apakabar.com
Rabu, 06 November 2019 - 20:06
kali dibaca
Presiden Joko Widodo. MI/Ramdani.
Mediaapakabar.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kegeramannya terhadap pihak – pihak yang inginmencari keuntungan sendiri seperti mereka yang merancang desa fiktif tak berpenduduk untuk mendapatkan kucuran dana desa.

Untuk itu Jokowi memerintahkan jajarannya  agar mengejar para pihak yang diduga membuat desa siluman tersebut."Kita kejar agar yang namanya desa-desa tadi (yang) diperkirakan, diduga itu fiktif, (pembuat desa fiktif) ketemu, ketangkap," kata Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11) dilansir CNN Indonesia.

Jokowi menyatakan Indonesia memiliki sekitar 74.800 desa yang tersebar di 514 kabupaten/kota.Menurutnya, manajemen mengelola desa itu tidak mudah. Ia menyebut kemungkinan keberadaan desa fiktif bisa saja terjadi."Karena dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote sebuah pengelolaan yang tidak mudah," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap keberadaan desa fiktif di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara yang berdampak pada penggunaan dana desa tidak tepat sasaran.Tiga desa yang diduga fiktif itu adalah Desa Ulu Meraka, Kecamatan Lambuya; Desa Ueapi, Kecamatan Uepaian; dan Desa Morehe, Kecamatan Uepai.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengecek kembali desa yang diduga fiktif namun mendapatkan alokasi dana desa.

KPK juga turun membantu penyidikan kasus pembentukan desa fiktif di Sulawesi Tenggara (Sultra). Pembentukan desa fiktif disebut menjadi celah korupsi mengeruk anggaran dana desa.

Dalam kasus ini, KPK membantu Polda Sultra memfasilitasi sejumlah ahli dalam gelar perkara yang dilakukan polisi. Selain desa fiktif, aparat menemukan 31 desa di Kabupaten Konawe terindikasi bermasalah. Salah satunya lantaran surat keterangan (SK) pembentukannya dibuat dengan tanggal mundur.

Sumber CNN Indonesia
Share:
Komentar

Berita Terkini