 |
| ilustrasi |
Daily Mail menyebutkan kasus di Fujian, China, ini terungkap setelah orang tua angkat bayi perempuan itu mengajukan kartu identitas untuk anak itu dengan menggunakan akta kelahiran palsu. Petugas berwenang pun turun tangan untuk menyelidikinya.
Lu, bapak kandung bayi perempuan itu, diperkenalkan pada pasangan yang kehilangan putra mereka pada 2017. Ada dua perantara yang mengenaokan Lu dengan pasangan yang juga bermasalah dalam kesuburan ini.
Kepada pasangan itu, Lu mengatakan istrinya menghilang. Ia juga mengaku tak mampu merawat bayinya itu.
Pasangan itu kemudian memberi uang RM47.000 atau setara dengan Rp159.500.510 sebagai ‘biaya gizi’. Mereka juga menandatangani ‘kontrak adopsi’ dengan Lu lalu membawa bayi itu pulang.
Akibat perbuatannya, Lu menghadapi dakwaan perdagangan anak. Ia disebut menjual anak untuk memenuhi kegemarannya menonton live streaming gadis pemeran video porno favoritnya.
Sejauh ini belum diketahui keberadaan dan masa depan bayi perempuan itu. Tapi semoga anak ini akan berada dalam keluarga yang menyayanginya dengan tulus
Sumber : Poskota
.jpeg)
