 |
| Geng motor yang ditembak |
Jn (35) yang dihadiahi timah panas petugas karena mencoba membacok anggota menggunakan pedang saat akan diringkus. Sementara kelima rekan kejahatannya adalah RA, NA, PB, SY dan ED hanya bisa pasrah digelandang ke kantor polisi.
Kapolsek Kalideres, AKP Indra Maulana Saputra, mengatakan pengungkapan kasus ini berawal dari laporan warga soal geng motor yang membuat ulah di tempatnya. Geng dengan nama indpende itu kerap berulah dan mengincar sepeda motor. “Berdasarkan laporan itu, tim kami bentuk untuk melakukan pengintaian,” katanya di RS Polri Kramatjati, Jumat (1/11/2019) seperti dilansir poskotanews.com.
Kata Indra,dari banyaknya laporan itu, kawanan ini juga sudah memakan 10 korban dan merampas sepeda motor. Beruntung dari sekian banyak korban tidak ada satu pun yang meninggal dunia. “Sejauh ini dua bulan terakhir mengambil 10 unit motor. Baru 3 unit yang baru diamankan. Sisanya dijual dan hasil dibagi-bagi,” ujarnya.
Dari hasil penyelidikan petugas, sambung AKP Indra, akhirnya membuahkan hasil dan mengetahui identitas para pelaku. Satu persatu, anggota geng motor tersebut akhirnya di comot petugas di rumah mereka masing-masing. “Hampir semuanya kami tangkap di wilayah Cengkareng yang merupakan tempat tinggal mereka,” tuturnya.
Terakhir, kata Indra, Jumat (1/11/2019) dinihari, kapten geng motor diringkus. Namun karena berupaya melawan dengan pedang yang dibawanya, pelaku dihadiahi timah panas petugas. “Meski sudah kami larikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak dapat tertolong karena pelaku kehabisan darah,” tandasnya.
(Poskota/ar)
.jpeg)
