Dievakuasi Setelah 4 Tahun Dipasung, Kadiskes : Sejak 2018, Taput Sudah Bebas Pasung Melalui RSJ

Media Apakabar.com
Selasa, 05 November 2019 - 15:15
kali dibaca
Dievakuasi Setelah 4 Tahun Dipasung, Kadiskes : Sejak 2018, Taput Sudah Bebas Pasung Melalui RSJ
Keadaan Nakkok Pasaribu saat dipasung sebelum di evakuasi oleh Dinas Kesehatan Taput (Dok)
Mediaapakabar.com-Setelah keluarga setuju, Nakkok Pasaribu (39) warga Desa Lumban Tonga-tonga Kecamatan Siborong-borong  Taput akhirnya dievakuasi oleh Dinas Kesehatan Taput setelah 4 tahun lamanya dipasung disebuah gubuk kecil dibelakang rumahnya karena mengalami gangguan jiwa.

Evakuasi itu langsung dipimpin Kadis Kesehatan (Kadiskes) Taput Alexander Gultom dan staf Dinkes dibantu aparat kepolisian.

" Setelah kita evakuasi, kita akan rawat Nakkok di Rumah Sehat Jiwa (RSJ) di Kecamatan Pangaribuan," ujar Kadiskes Taput Alex Gultom kepada mediaapakabar.com, Selasa (5/11) melalui telpon gemgamnya.

Sejak tahun 2018, Pemkab Taput melalui Dinas Kesehatan telah mencanangkan dan melaksanakan terobosan baru dalam bidang pelayanan kesehatan, Taput Bebas Pasung melalui program RSJ.  Canangan ini  merupakan program Bupati Taput Drs. Nikson Nababan.

Bagi seluruh warga Taput kata Alex agar jangan sungkan untuk segera melaporkan apabila ada warga yang mengalami gangguan jiwa untuk segera mendapatkan perawatan dan proses penyembuhan di pusat penyembuhan Rumah Sehat Jiwa di Puskesmas Pangaribuan.

" Semua biaya proses penyembuhan hingga kembali normal tidak ada biaya. Semuanya gratis," rinci Alex. 

Bersamaan Kabid Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Taput Risma Panjaitan kepada mediaapakabar.com mengatakan, Nakkok sudah dikunjungi sejak tahun 2017.
Mulai tahun 2018, Nakkok Pasaribu sudah dibujuk untuk dibawa ke Rumah Sehat Jiwa di Kecamatan Pangaribuan. Pada saat itu keluarga Nakkok tidak menyetujui, takut berbuat onar.

Walau demikian, Dinkes Taput selalu memonitoring Nakkok setiap bulannya dengan memberikan perawatan dan pengobatan.

Kata Risma, tanggal 1 Nopember kemarin, keluarga Nakkok akhirnya setuju untuk dirawat di Rumah Sehat Jiwa.

" Tadilah, Kadis Kesehatan bersama staf mengevakuasi Nakkok ke RSJ Pangaribuan," tegas Risma.

Di RSJ Pangaribuan, para penderita kelainan jiwa termasuk Nakkok Pasaribu akan mendapat perawatan dan pengobatan secara rutin.

Mereka akan diajari bertani, membersihkan diri sendiri dan cuci baju sendiri.
Kemudian, diajari beribadah  dengan mendapat siraman rohani dari pendeta sekali dalam seminggu.

Lalu akan dirawat oleh dokter umum setiap harinya. Dan  dikunjungi dokter spesialis jiwa sekali dalam sebulan.

(Win)

Share:
Komentar

Berita Terkini