Mediaapakabar.com-Dua rumah yang diduga sebagai tempat perakitan bom di gerebek Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Jalan Serdang, Lingkungan V GHL, Kampung Kelurahan Belawan, Kecamatan Medan Belawan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (14/11/2019) dini hari.
Dalam penggerebekan itu, Densus 88 dikabarkan mengamankan dua wanita
bercadar. Sementara itu, dua pasangan suami istri yang tinggal di rumah
tersebut, dilaporkan sudah kabur sebelum penggerebekan dilakukan.
"Dua rumah itu diduga dijadikan tempat perakitan bom oleh kelompok
jaringan teroris bom bunuh diri itu. Warga sekitar sudah diungsikan untuk
mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," ujar Camat Medan Belawan, Ahmad
SP.
Ahmad mengatakan, warga sekitar diungsikan karena lokasi
di dalam rumah belum steril dari bahan peledak. Dari dalam rumah itu, petugas
mengamankan 9 ikat pipa diduga berisi bom. Seluruh barang bukti bom rakitan itu
sudah dibawa jauh dari lokasi padat penduduk tersebut.
Gunawan (45), salah seorang
warga Lingkungan V GHL, Kampung Kelurahan Belawan l, Kecamatan Medan Belawan,
menyampaikan, dua rumah yang digeledah polisi itu ditempati oleh keluarga
Salman Al Farizi (40) dan Fahmi Junaidi (41) bersama istrinya.
"Kalau
istri Salman dan Fahmi memang menggunakan cadar. Kita tidak mengetahui persis,
apakah dua wanita bercadar yang diamankan itu adalah istri Salman dan Fahmi.
Mereka orangnya tidak terbuka," sebutnya.
Belum
ada keterangan resmi dari aparat kepolisian terkait penggerebekan tersebut.
Namun, sampai pagi hari, polisi masih melakukan penjagaan ekstra ketat di
pemukiman warga di Lingkungan V GHL, Kampung Kelurahan Belawan l, Kecamatan
Medan Belawan.
Informasinya, pagi ini dilakukan penyisiran ulang bahan
peledak oleh petugas Densus 88 di dalam dua rumah tersebut. Bahkan, anggota TNI
Angkatan Darat dan Angkatan Laut turut membantu melakukan pengamanan di lokasi
tersebut.
Sumber: Suara Pembaruan