Bom Meledak, DPRD Medan Diperketat

Media Apakabar.com
Kamis, 14 November 2019 - 22:29
kali dibaca

Mediaapakabar.com-Pasca peristiwa bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) sekitar pukul 08.45 WIB, tingkat keamanan di Kantor DPRD Kota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis Medan agak diperketat khususnya bagi ojek online hanya sebatas di depan Pos Satpam jika ingin mengantar barang.

“Saya sudah meminta kepada penanggung jawab keamanan di kantor DPRD Kota Medan agar pengamanan diperketat khususnya ojek online yang ingin mengantar barang cukup diletakkan saja di kantor Satpam. Hanya itu yang bisa kami lakukan untuk kewaspadaan saja tidak lebih,” kata Sekwan DPRD Kota Medan H Abdul Aziz ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Kamis (14/11/2019).

Namun untuk pengunjung lainnya, tidak jauh beda harus melalui Satpam dan barang bawaannya pun terlebih dahulu diperiksa tanpa terkecuali. Disamping itu, lanjutnya, alat detector kembali diberlakukan untuk mempermudah pemeriksaan. “Sebenarnya SOP semacam ini tidak diberlakukan, namun untuk antisipasi kan tidak ada salahnya,” jelasnya. Seraya mengatakan, keprihatinannya terhadap peristiwa yang menimpah keluarga besar Kepolisian Republik Indonesia.

Lebih lanjut dikatakannya, pengamanan yang dilakukan tersebut bukan untuk mempersulit kalangan masyarakat hendak ke rumah rakyat. Apalagi, untuk kalangan ojek online hanya diperbolehkan sampai di Pos Satpam. “Sekali lagi saya katakan hanya sebatas kewaspadaan saja. Kita kan tidak mau peristiwa itu terulang kembali,” ujar Sekwan DPRD Kota Medan ini.

Untuk itu, ucap Abdul Azis, bagi masyarakat yang akan ke Kantor DPRD Kota Medan untuk sesuatu urusan jika agak terganggu dikarenakan pengamanan diperketat pasca bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan, pihaknya memohon maaf. “Kami sekali lagi memohon maaf kepada masyarakat yang agak terganggu dengan pemberlakuan pengamanan kami lakukan ini. Tindakan yang kami lakukan hanya sebatas kewaspadaan saja,” sebutnya.

Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dalam menyikapi persoalan ini. “Jangan memberikan statement yang bukan-bukan. Tetap tenang dan terus tenang,” pintanya.

Sementara, pantauan di DPRD Sumut pengamanan tidak ada yang berubah alias seperti biasanya. Petugas Satpam di pintu gerbang utama tetap dua orang dan di pintu masuk tiga atau empat orang. Sedangkan, di bagian parkir ada dua orang.  (*Sugandhi Siagian)
Area lampiran
Share:
Komentar

Berita Terkini