Amarah Ribka Tjiptaning ke BPJS Kesehatan yang jadi Viral

Media Apakabar.com
Sabtu, 09 November 2019 - 18:11
kali dibaca
Anggota Komisi IX DPR RI RI Ribka Tjiptaning
Mediaapakabar.com-Kritik keras yang disampaikan Anggota DPR Komisi IX, Ribka Tjiptaning terhadap pelayanan yang dilakukan oleh BPJS kesehatan maupun sejumlah rumah sakit di Indonesia dalam rapat kerja bersama Menteri Kesehatan Terawan Putranto dan Direksi BPJS di DPR, Jumat (7/11) meraih simpati publik.

Ribka mengungkapkan kecewa dan kecaman keras terhadap pelayanan kesehatan rakyat Indonesia yang tidak merata. Menurutnya, ada pengabaian terhadap hak rakyat dalam konstitusi yang dilakukan pemerintah. Negara melalui BPJS, menurutnya, seolah berbisnis dengan rakyatnya.

"Iklan (BPJS Kesehatan) di tv, saya muak mendengar 'kita bergotong royong, yang kaya membantu yang sakit'. Saya muak. Bukan itu maksud gotong royong yang diamanatkan Bung Karno," kata Ribka, dalam petikan video yang dilansir channel Youtube DPR, kemarin, dan telah dikonfirmasi oleh CNNIndonesia.com.

Ribka menegaskan, saat ini BPJS kehilangan tujuan dari historisnya. Ribka menekankan, BPJS Kesehatan semestinya hadir dengan tujuan: memotong birokrasi yang rumit yang dilakukan pihak rumah sakit. Namun dengan pola yang terjadi saat ini, BPJS Kesehatan melakukan pemerasan kepada rakyatnya.

"Gotong royong itu sukarela. Tapi kemudian jika memaksa untuk meminta bayaran, itu namanya pemerasan," tegas politikus PDI Perjuangan tersebut.

Ribka bahkan tak segan menyebut BPJS Kesehatan dan juga pemerintah telah melanggar konstitusi. Kesamaan pelayanan kesehatan untuk rakyat Indonesia, kata dia, tercantum dalam pasal 28 H UUD 1945.

"Ini sudah menjadi tanggung jawab Negara. Jangan bilang nanti negara rugi dong. Negara tidak boleh berbisnis dengan rakyat. Kalau belum bertanggung jawab tapi sudah takut rugi, mundur!," kata Ribka.

"Sekarang pokoknya warga negara punya hak sehat yang sama, mau orang kaya, mau tukang potong rumput harusnya sama," ujarnya.

Ribka juga mengungkapkan rasa kesal terhadap sistem kesehatan di Indonesia, termasuk tenaga kesehatan di dalamnya.

"Kalau mau jadi dokter ya dokter saja, kalau mau jadi pedagang ya pedagang saja, tapi kan sekarang banyak dokter yang jadi pedagang, kan repot," ujar dia. Ribka menjuluki rumah sakit dengan sebutan kapiltalisme kesehatan.

"Makanya saya pernah usulkan rumah sakit tanpa Kelas. tapi gak dikasih izin, istilah komunis sosialis apa lah, gak tau. Padahal itu yang bener sesuai Pancasila," keluh Ribka.

Sumber CNNindonesia.com

editor:armen
Share:
Komentar

Berita Terkini