Akhyar Resmikan Bank Sampah Puspa

Media Apakabar.com
Senin, 25 November 2019 - 14:53
kali dibaca

Mediaapakabar.com-Pelaksana tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution meresmikan The Grade Clean dan Gold  Bank Sampah Pusat Pasar (Puspa) di Jalan Thamrin, Kelurahan Pusat Pasar, Kecamatan Medan Kota, Senin (25/11).

Dengan kehadiran bank sampah, kini sampah bukan jadi masalah lagi dan memiliki nilai ekonomi dan bisa menjadi emas. Di samping itu juga dapat membantu Pemko Medan dalam mengatasi persoalan sampah yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara.

Kehadiran  Bank Sampah Puspa yang diinisiasi PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan  sangat diapresiasi Plt Wi Kota. Sebab,  dinilai sangat positif dalam membangun kepedulian masyarakat sehingga dapat memanfaatkan sampah yang selama ini dianggap sebagai masalah menjadi bernilai sangat ekonomis.  Ditambah lagi, sampah yang ada di bank sampah ini sudah dipilah menurut jenisnya sehingga sangat efektif mengurangi sampah yang kian hari semakin meningkat.

Dikatakan Akhyar, Kota Medan setiap harinya menghasilkan sebanyak 2.000 ton setiap harinya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.500 ton sampah telah diangkut Pemko Medan melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan. Lalu, 300 ton sampah telah diambil goni botot, termasuk sejumlah bank sampah dan 50 ton sampah lagi diambil para pemulug.

Sisanya yang 150 ton lagi, ungkap Akhyar, disembunyikan masyarakat di lahan-lahan kosong sehingga menyulitkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan mengangkutnya.  "Sampah yang 150 ton ini baru ketahun setelah menumpuk dan menyebarkan bau busuk. Selain ditumpuk di lahan kosong, sampah itu juga dibuang ke parit maupun sungai. Inilah yang menjadi kendala kita selama ini," kata Akhyar.

Oleh karenanya Akhyar mengucapkan terima kasih atas upaya yang dilakukan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan dengan menghadirkan Bank Sampah Puspa. "Kehadiran Bank Sampah Puspa mengandung potensi ekonomi kerakyatan yang cukup tinggi, karena memberikan hasil nyata bagi masyarakat dalam bentuk peluang kerja  dan penghasilan tambahan. Mari kita ambil manfaat sampah ini dengan berpedoman pada istilah from trash to cash," ungkapnya.

Akhyar selanjutnya berharap agar pengembangan bank sampah ini nantinya harus menjadi milestone perwujudan pembangunan yang mengentaskan kemiskinan (pro job) dan pembangunan yang melindungi serta melestarikan lingkungan hidup (pro enviropment). "Semoga kehadiran bank sampah ini dapat bermanfaat bagi wargga sekitar," ungkapnya.

Di kesempatan itu,  Akhyar juga mengungkapkan, selain melalui bank sampah, ada juga yang telah mengelola sehingga memiliki nilai ekonomi. Salah satunya, jelas Akhyar, seperti yang dilakukan masyarakat di Kecamatan Medan Amplas. Dikatakannya, sampah organik dengan menggunakan biaya yang murah telah dikonversi menjadi briket (bahan bakar).

"Pasar briket sedang ditunggu sebagai pengganti batu bara. Selain mengatasi masalah kebersihan, tentunya langkah ini juga membuka lapangan kerja baru," paparnya.

Sebelumnya, Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan Hakim Setiawan menjelaskan, pendirian Bank Sampah ini sebagai bentuk kepedulian dalam mendukung Pemko Medan mewujudkan kebersihan lingkungan. Hakim menjelaskan, selain Jalan Thamrim, PT Pegadaian sebelumnya juga telah mendirikan bank sampah di Jalan Bromo Medan. Dengan demikian sudah dua bank sampah yang telah didirikan.

“Pendirian dua bank sampah ini sebagai bukti PT  Pegadaian siap membantu program pemerintah dalam menangani sampah. Apalagi kita lihat volumedi Kecamatan Medan Kota ini cukup banyak. Itu sebabnya kita memilih mendirikan bank sampah di Kecamatan Medan Kota. Kita berharap apabila  sampah dapat ditangani dengan baik, maka akan memberikan manfaat bagi masyarakat," jelas Hakim seraya menambahkan, masyarakat yang menabungkan sampahnya akan memproleh tabungan emas, sedangkan sampah yang ditabung selanjutnya akan didaur ulang.

Kemudian Hakim menuturkan, total bantuan yang dikucurkan PT pegadaian  untuk The Gade Clean & Gold Kelurahan Pusat Pasar sebesar 202.737.000. Termasuk, pemberian satu unit becak bermotor untuk pengangkut sampah. Plt Wali Kota sempat mencoba dan mengederaai becak bermotor pengangkut sampah yang bwarna hijau tersebut.

Peresmian Bank Sampah Puspa ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita yang dilakukan Plt Wali Kota bersama Pimpinan Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan Hakim Setiawan didampingi sejumlah deputi diantaranya Indra Firmansyah (Deputi Operasional), Suhadi (Deputi Bisnis Medan I) dan Anhar Nasution (Deputi Bisnis Medan ll) serta Kadis Kebersihan dan Pertamanan HM Husni. Setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan bank sampah dan taman yang ada di sebelah bank sampah.

(re/dn)
Share:
Komentar

Berita Terkini