Ket Foto : Nurul Huda, S.Farm dan Intan Hardianti Waruwu, S.Farm selaku narasumber penyuluhan pasien hipertensi |
Mediaapakabar.com- Apoteker UTA 17 Agustus 1945 Jakarta melakukan penyuluhan masyarakat tentang Hidup Sehat terhadap pasien Hipertensi Lansia di Sunter Agung, RT 07/ RW 07 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat(11/10/2019) sekira pukul 19.00 Wib.
Nurul Huda,
S.Farm mengatakan, bahwa
kondisi masyarakat saat ini masih kurang peduli atau kurang pemahaman tentang
bagaimana hidup sehat terhadap pasien hipertensi, untuk itu mahasiswa/I
Apoteker UTA 17 Agustus 1945 Jakarta melakukan program sosialisasi masyarakat
dalam bentuk penyuluhan kesehatan. Adapun
tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan
masyarakat tentang hidup sehat pada pasien hipertensi.
Turut
hadir sebagai narasumber dalam penyuluhan tersebut Nurul Huda, S.Farm, Intan Hardianti
Waruwu, S.Farm, dan didampingi oleh Dr.
Diana Laila Rahmatillah, M. Farm., Apt,
selaku dosen pembimbing.
“Hipertensi
merupakan suatu peninggian tekanan darah yang menetap lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi
diklasifikasikan yaitu Normal ≤ 120 / ≤ 80 mmHg, Pra Hipertensi 120-139/80-89 mmHg,
Hipertensi Tahap 1 140-159/90-99 mmHg, dan Hipertensi Tahap 2 ≥160 / ≥ 100 mmHg. Terjadinya hipertensi bisa
dikarenakan faktor keturunan, obesitas (kegemukan) atau kolestrol tinggi,
kurang olah raga, stress, minum alkohol dan merokok, serta banyak makanan
garam. Adapun Tanda dan Gejala dari Hipertensi yaitu Tekanan darah lebih dari
140/90 mmHg, sakit kepala dan pusing, terasa sakit didaerah tengkuk, mudah
marah, telinga berdengung, susah tidur, mual dan muntah, pegal dibahu dan
kurang nafsu makan,” papar Intan
Hardianti Waruwu, S.Farm.
Intan Hardianti
Waruwu, S.Farm menambahkan, Pencegahan
untuk hipertensi yaitu menghindari
makanan tinggi garam dan berpengawet, serta menghindari dan mengurangi berat
badan yang berlebihan. Adapun
Perawatan untuk pasien hipertensi yaitu istirahat yang cukup,
olah raga secara teratur, minum obat secara teratur dan memeriksa tekanan darah
secara teratur. Untuk Pasien Hipertensi makanan yang diperbolehkan yaitu semua
makanan yang pengolahannya tanpa garam dapur, tanpa soda kue, tanpa MSG, rendah
kolestrol dan tanpa bahan pengawet.
“Namun
ada juga makanan yang perlu dihindari oleh pasien Hipertensi Yaitu Daging/dendeng,
ikan asin, telur asin, kopi MSG (veksin), sarden dan acar,” ujar Intan.(rel)