Mediaapakabar.com-FRAKSI Partai Amanat Nasional (F-PAN) DPRD Kota Medan kembali kedatangan tamu, kali ini dari keluarga besar Forum Silaturrahmi Antar Masjid (Forsilam) Sumatera Utara. Kedatangan mereka ke wakil rakyat ini untuk menyampaikan keberatan atas penutupan Jalan/Gang Sutan Bangun, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat.
Kehadiran Presidium Forsilam yang terdiri dari, A Azwir Ibnu Sofyan (BKM Mesjid Agung Medan), M Najib Sanusi Lubis (BKM Mesjid Al Qanitni Medan), Asmuni Hanafi Parinduri (BKM Mesjid Raudatul Islam Medan), Ikhsan Nasution (BKM Mesjid Al Qanitni Medan) dan Mangasa Panjaitan (Sekretaris Forsilam Sumut) diterima Wakil Ketua FPAN DPRD Kota Medan, Edi Saputra.
Kepada, Edi Saputra, Forsilam melaporkan dan menyatakan sikap menolak serta mengecam keras arogansi pihak Hotel Regale yang menutup Jalan/Gang Sutan Bangun, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat. Pasalnya, jalan atau gang tersebut merupakan penghubung Jalan H Adam Malik dengan Jalan Sungai Deli sebagai akses jalan ke Masjid Haji Maraset.
Menurut Forsilam, keberadaan Jalan/Gang Sutan Bangun perlu dipertahankan. Disamping akses jalan menuju masjid, juga sebagai jalan alternatif mengurai kemacetan lalu lintas di wilayah tersebut.
“Kami segenap umat Islam tidak anti pembangunan. Kami sangat welcome dengan investor yang memiliki kesalehan sosial dan peduli dengan masyararat,” ujar Mangasa Panjaitan.
Forsilam memohon kepada anggota DPRD Kota Medan untuk melakukan tugas dan fungsi sosial kontrol terhadap sikap Lurah, Camat dan Walikota serta pihak terkait lainnya yang tidak tanggap terhadap penutupan jalan tersebut.
Menaggapi laporan itu, Edi Saputra, menyampaikan Fraksi PAN DPRD Kota Medan consern dalam membela kepentingan rakyat dan umat.
“Hal-hal yang menjadi persoalan keummatan, FPAN akan didepan memperjuangkannya,” kata Edi Saputra.
FPAN, sebut Edi, akan turun ke lapangan melihat langsung persoalan yang terjadi.
“Dalam waktu dekat ini, kami (FPAN, red) akan turun mengecek langsung ke lapangan. Tapi, saya berharap mari kita semua menjaga ketentraman dan jangan menimbulkan hal-hal yang tidak dinginkan,” pinta Edi.
(*Sugandhi Siagian)
.jpeg)
