Dor!, Satu Pelaku Pembunuhan Guru SD ditebing Tinggi Dibedil Polisi

Media Apakabar.com
Sabtu, 26 Oktober 2019 - 22:30
kali dibaca
 Satu Pelaku Pembunuhan Guru SD ditebing Tinggi  Dibedil Polisi
Mediaapakabar.com-Kasus pembunuhan guru Sekolah Dasar (SD) di Tebing Tinggi Siti Rahman Lubis (58) yang ditemukan tewas bersimbah darah pada Selasa, 22 Oktober lalu berhasil diungkap Polisi.

Dalam pengungkapan itu, Petugas gabungan Satreskrim Polres Tebing Tinggi dan Subdit III Dirkrimum Polda Sumut menangkap lima pelaku.

Kelima pelaku yakni Adven Eben Ezer (40), supir, M Rizky Siregar (17) keduanya warga Lubuk Raya, Fiza Pranaditya (13), Yudha Pratama (20) dan Bintang Adielsyah (16).

Ketiganya merupakan warga Bajenis, Kota Tebing Tinggi. Bahkan salah satu tersangka yakni Yudha Pratama terpaksa diberi hadiah timah panas karena melawan dan mencoba kabur saat hendak ditangkap.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan yang dikonfirmasi wartawan ,membenarkan identitas kelima pelaku tersebut, namun saat ini masih tahap pemeriksaan oleh penyidik. 
Lebih lanjut, Tatan menjelaskan Advent Eben ditangkap di loket Sandra Frima dengan barang bukti 1 handphone yang diduga milik korban.

Setelah dilakukan pengembangan, kemudian ditangkap Rizky dan pelaku lainnya. 
Dari tangan kelima tersangka diamankan barang bukti 1 unit sepeda motor BK 5814 NAP, 1 tabung gas 3 kilogram, 1 handphone, 1 tas warna merah muda, 1 gayung dan 1 potong baju.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku Yudha mengakui melakukan pencurian dan pembunuhan terhadap korban.

“Yudha sudah mengakui perbuatannya membunuh korban dan yang lainnya juga terlibat dalam aksi pencurian tersebut,” ucap Tatan.

Sementara itu, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Sunadi saat dikonfirmasi via seluler mengatakan tersangka Yudha terpaksa diberikan tindakan tegas karena melakukan perlawanan saat ditangkap petugas.

“Tersangka melawan dan mencoba kabur, sehingga petugas memberikan tembakan peringatan, namun tidak digubris dan akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas,” ungkapnya.

Namun, Sunadi tidak bersedia memberikan keterangan lebih lanjut. 
“Nanti aja ya, pasti kita ekspose.
Kawan-kawan bersabar saja,” tutupnya.

Sebelumnya, jasad Siti ditemukan pertama kali oleh abangnya Usman Lubis di dapur rumahnya. Setelah itu, saksi pun memberitahukannya pada warga dan kemudian melaporkan ke polisi setempat.

“Benar, tapi info lengkapnya silahkan tanya ke penyidik, status mereka tersangka,” katanya, Sabtu (26/10/2019) dilansir digtara.com.

Dari tubuh korban, ditemukan sejumlah luka di tubuh, leher serta tangan dan dalam posisi telungkup. Dua unit handphone korban juga hilang dibawa pelaku.


(ar)
Share:
Komentar

Berita Terkini