 |
| ist |
Xana, putri semata wayang Enrique meninggal dunia akibat kanker tulang, Kamis (29/8/2019) kemarin.
Bocah cantik itu meninggal di usia 9 tahun setelah berjuang melawan kanker bernama osteosarcoma selama lima bulan terakhir.
Sebelumnya Enrique menyatakan pengunduran diri sebagai pelatih Spanyol agar bisa fokus merawat sang anak.
"Putri kami Xana telah meninggal pada usia 9 tahun, setelah berjuang selama 5 bulan penuh melawan osteosarcoma," tulis Enrique, dilansir dari GiveMeSport yang sudah diterbitkan Analisa Daily, Sabtu (31/8/2019).
"Kami berterima kasih atas semua cinta yang diterima selama bulan-bulan ini dan kami menghargai kebijaksanaan dan pengertiannya."
"Kami juga berterima kasih kepada staf rumah sakit Sant Joan de Deu dan Sant Pau atas dedikasi dan perawatannya. Kepada para perawat dan semua sukarelawan. Terima kasih secara khusus kepada tim pendeta paliatif Sant Joan de Deu," sambungnya.
"Kami akan sangat merindukanmu, kami akan mengingatmu setiap hari dalam hidup kami dengan harapan di masa depan kita akan bertemu lagi. Kamu akan menjadi bintang yang membimbing keluarga kita."
"Istirahat Xanita. Keluarga Martinez Cullell," bunyi akhir tulisannya.(ni)
%20on%20Money%20Laundering%20and%20Terrorist%20Financing.jpg)
