doc.apkabar |
Dilansir dari Kita Kini, Kamis (8/8/2019) kronologis kejadian diketahui saat itu korban sedang mengikuti mata pelajaran di sekolahnya. Namun, penyakit perut korban kambuh sehingga korban permisi untuk pulang. Guru korban pun menyuruh 2 teman satu kelasnya untuk mengantarkan korban pulang ke rumah.
Namun sore harinya, korban sudah ditemukan tewas gantung diri di kamarnya dengan menggunakan kain sarung. Pihak keluarga yang melihat korban tewas gantung diri sontak terkejut dan berteriak, sehingga mengundang perhatian warga sekitar dan langsung mendatangi rumah bibi korban Boru Doloksaribu.
Melihat korban sudah tidak bernyawa lagi dalam keadaan tergantung, pihak keluarga langsung memotong kain yang melilit di lehernya guna menurunkan tubuh korban.
Selang beberapa waktu, petugas Polsek Percut Sei Tuan dan Tim Inafis Polrestabes Medan tiba di lokasi melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap korban.
Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Subroto Kamis (8/8/2029), membenarkan kejadian siswi SMA tewas gantung diri tersebut.
“Ketika jenazah korban kita bawa guna lakukan autopsi, keluarga korban menolak dan memohon kepada pihak kepolisian untuk tidak di autopsi dengan membuat pernyataan yang ditandatangani,” katanya.(ni)