Dua Bocah Terlantar Sudah Bertemu Orangtuanya, Ini Kata Dinsos Medan....

Anonim
Jumat, 09 Agustus 2019 - 04:32
kali dibaca
doc.apkabar
Mediaapakabar.com- Isak tangis mewarnai pertemuan antara dua bocah yang sebelumnya ditemukan telantar di Medan, dengan orang tuanya di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Medan Jalan Pinang Baris, Kecamatan Medan Sunggal, Kamis (8/8/2019) sore.

Kedua balita bernama, Ester Telaumbanua berjenis kelamin perempuan (2) dan Ezra Gideon, laki-laki (1). Keduanya menjadi viral di medsos lantaran diduga dibuang orang tuanya di simpang lampu merah Jalan Karya Wisata, Medan Johor, Senin (29/7/2019) lalu.

Sang ayah bernama Desnius Telaumbanua (29) mengaku sangat senang dan terharu bertemu dengan kedua anaknya. Begitu juga dengan sang ibu, Citra Zebua (27), tak bisa membendung tangisnya begitu melihat kedua buah hatinya.

Namun, sang ibu mengaku tidak menelantarkan anaknya. “Saya tidak ada mentelantarkan anak saya. Saya titipkan anak saya ke mertua (di Jalan Karya Wisata). Ibu mana yang tega mentelantarkan anaknya,” ujar sang ibu saat dilansir dari Antara, Jumat (9/8/2019).

Kendati sudah bertemu dengan kedua orang tuanya, dua balita malang itu tidak dapat berkumpul kembali dengan ayah dan ibunya.

Sekretaris Dinsos Kota Medan, Fakhruddin Harahap, mengatakan, hubungan kedua orangtua yang tidak harmonis menjadi penyebab pihaknya tidak mengembalikan kepada ayah dan ibunya.

Begitupun, Dinsos Medan tetap akan melihat itikad baik kedua orang tua untuk merawat kembali anaknya.

“Kita akan melakukan assesment (penilaian) terhadap kedua orang tuanya selama satu minggu dengan mendatangi keduanya. Kita lihat bagaimana keseriusan orang tuanya. Kita harapkan, setelah assesment orang tua dan anak bisa kembali dipertemukan, kejadian penelantaran tidak kembali terulang,” ujarnya berharap.

Untuk sementara, dikatakannya, kedua balita ini dirawat oleh pihak Dinas Sosial Kota Medan. Kedua anak tersebut saat ini berada di Rumah Aman Anak, Jalan Bunga Asoka, Kecamatan Medan Tuntungan.(ni)
Share:
Komentar

Berita Terkini