Ist |
"Ya (dihapus) kalau tidak efektif. Kalau efektif? Jadi, akan dievaluasi dulu, kemungkinan sama seperti kemarin (tetap diskon)," jelasnya saat dilansir dari Warta Ekonomi, Selasa (6/8/2019).
Ia mengakui, penerapan diskon pesawat sebesar 50% di hari-hari tertentu mampu memberi keuntungan tersendiri bagi para maskapai penerbangan murah Tanah Air. Meski begitu, evaluasi tetap perlu dilakukan sehingga kebijakan yang diterapkan dapat lebih terstruktur.
"Tentu arah kebijakannya lebih terstruktur karena ada komponen yang harus dievaluasi," sambungnya.
Sementara itu, Menko Perekonomian, Darmin Nasution menilai bahwa kebijakan diskon tiket pesawat ini perlu dihapus karena dianggap sudah tidak relevan. Bahkan, berdasarkan kacamata Darmin, kebijakan itu justru menjadi beban yang merugikan bagi keuangan maskapai LCC.
"Sebulan lagi kami akan memberlakukan tarif yang tidak lagi hari-hari tertentu," jelas Darmin beberapa waktu lalu. (ni)