Buntut Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan, Tiga Jenderal Diperiksa Terindikasi Terlibat

Admin
Rabu, 10 Juli 2019 - 11:31
kali dibaca
Novel Baswedan saat berada di kantor KPK. Foto: Pojoksatu.id
Mediaapakabar.com - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian turut memeriksa jenderal bintang tiga aktif yang diduga terindikasi terlibat dalam kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Begitu yang disampaikan oleh anggota tim pakar TGPF, Hermawan Sulistyo usai menyerahkan hasil laporan TGPF kepada Kapolri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, seperti yang dilansir Pojoksatu.id, Selasa (9/7).

“Saya ketua tim investigasi kerusuhan Mei 98, periksa 15 jenderal saat itu. Dalam kasus ini juga ada jenderal-jenderal bintang tiga yang diperiksa, jangan salah. Semua yang disebut, dituduh, kita periksa lagi,” kata Kikiek, sapaan akrabnya.

Semua jenderal aktif yang diduga ataupun terindikasi terlibat, kata Kikiek, telah diperiksa oleh tim.
Anggota TGPF lainnya, Nurcholis mengatakan, laporan yang diserahkan kepada Kapolri berjumlah
170 halaman ditambah lampiran sebanyak 1.500 halaman.

Dalam kerjanya selama 6 bulan, tim yang terdiri dari sejumlah pakar ini menggunakan metode pendekatan investigasi untuk membantu mengungkap kasus ini.

Meski begitu, TGPF belum mengungkap isi temuannya selama ini. Mereka terlebih dahulu memberi waktu kepada Tito untuk mempelajari dan akan diumumkan kepada publik secara lengkap selambatnya satu pekan ke depan.

“Laporan sudah disampaikan dan beliau (Tito) akan mempelajari. Kami akan menyampaikan hasil lengkap minggu depan,” ujar Nurcholis.

Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan laporan TPF sudah diterima Kapolri. Saat ini sedang dipelajari secara seksama.

Dari pertemuan sekitar 2 jam dengan TGPF disebut ada temuan menarik dari investigasi tim ini selama 6 bulan. Hal itu akan disampaikan pada minggu depan.

“Ada temuan, progres dari tim pakar ini, temuan menarik nanti akan kami sampaikan pada sesi konferensi pers paling lanbat minggu depan,” pungkasnya. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini