Ketua FJPI Sumut, Anggia Nasution bersama anggota FJPI Sumut.doc:apakabar |
FJPI Sumut juga mengucapkan turut berduka cita terhadap korban dan berharap keluarga yang ditinggalkan dapat sabar menghadapi kejadian tersebut.
“FJPI sangat miris melihat peristiwa ini, apalagi korban didominasi perempuan yang selama ini bekerja dengan ikhlas untuk membantu pemenuhan kebutuhan keluarganya.
Usaha yang selama ini dilakukan korban adalah hal yang luar biasa, mereka tetap bekerja pada sektor usaha yang rentan membahayakan diri mereka bahkan sebagian juga turut membawa anak, akibat beban ganda yang selama ini mereka lakoni,” kata Ketua FJPI Sumut, Anggia Nasution, Jumat (21/6/2019).
Oleh karena itu, lanjut Anggia, FJPI meminta aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut dan menyeret pemilik pabrik ke ranah hukum.
"Kami mengecam pelaku yg telah mempekerjakan karyawan secara tidak manusiawi karena karyawan tidak diberikan akses keluar, dan tidak ada bekal pengamanan untuk karyawan di dlm pabrik," ungkapnya.
Anggia menyebutkan, FJPI juga meminta kepada Pemerintah setempat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangannya untuk dapat mendata dan mengecek sebaik mungkin usaha yang ada di daerah tersebut.
“Bila memang usaha tersebut tidak ada izin atau tidak sesuai prosedur ataupun izin yang dipakai berbeda dari usaha yang dijalankan maka Pemda juga harus turut bertanggung jawab terhadap pemilik pabrik dengan memberikan sanksi sesuai aturan yang telah ada,” imbuhnya.
(abi)