Erick Thohir Bawa Apindo Temui Jokowi Bahas Aturan yang Halangi Perkembangan Ekonomi

Admin
Jumat, 14 Juni 2019 - 09:08
kali dibaca
Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis 13 Juni 2019. (istimewa)
Mediaapakabar.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir menggelar pertemuan tertutup dengan para pelaku usaha tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/6).

Mengenakan kemeja batik, Presiden Jokowi menyambut kehadiran Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani, yang datang bersama Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani, Suryadi Sasmita (Wakil Ketua Umum), Ketua Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto, serta Ketua Bidang Peternakan dan Perikanan Anton J. Supit.

Sebelumnya, di tempat yang sama Presiden Jokowi mengundang pengusaha tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk meminta masukan tentang langkah-langkah konkret pembangunan ekonomi nasional.

“Saya ngomong apa adanya, karena saya sudah enggak ada beban apa-apa. Tolong gunakan kesempatan ini sehingga terobosan-terobosan yang ingin kita lakukan itu betul-betul sebuah terobosan yang memberikan efek tendangan yang kuat bagi ekonomi kita,” kata Presiden Jokowi dalam rilis TKN seperti yang dilansir Tempo.co.

Ia mengatakan, pemerintah memerlukan banyak masukan, khususnya dari sisi regulasi.

Ia menyebutkan, pemerintah bersedia merevisi jika ada peraturan yang menghalangi kemajuan dan pembangunan ekonomi.

“Mungkin kalau diperlukan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) misalnya. Ya, kalau memang itu diperlukan sekali dan memang karena posisinya sangat penting dan diperlukan ya kita akan buatkan,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden juga menegaskan, para pelaku usaha menjadi pihak paling awal yang diajak berdiskusi karena mereka berada di garda terdepan perekonomian nasional.

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah menginginkan pada periode lima tahun ke depan, dunia usaha menjadi prioritas.

“Jangan sampai investasi dan ekspor kita kalah dari Singapura. Kita sudah lama kalah dengan Malaysia, dengan Thailand, kalah dengan Filipina, terakhir kita kalah lagi dengan Vietnam,”kata Presiden Jokowi.

Namun, lanjutnya, keseriusan pemerintah membangun ekonomi menimbulkan optimisme bahwa Indonesia akan bangkit.

“Saya sering sampaikan dimana-mana, jangan sampai nanti kita kalah juga dengan Kamboja, kalah dengan Laos. Enggaklah, kita ini negara besar yang memiliki kekuatan sumber daya alam, memiliki kekuatan sumber daya manusia yang saya kira ini menjadi sebuah modal besar ke depan,” kata Presiden Jokowi lagi. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini