Belum Ada Saksi Bisa Buktikan Kecurangan, Yusril Yakin Prabowo-Sandi Bakal Keok di MK

Admin
Kamis, 20 Juni 2019 - 06:49
kali dibaca
Yusril Ihza Mahendra saat bersama Presiden Jokowi. Foto: Pojoksatu.id
Mediaapakabar.com Ketua tim hukum Jokowi-Ma’ruf, Yusril Ihza Mahendra meyakini, permohonan Tim Hukum Prabowo-Sandi bakal ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).
Keyakinan Yusril itu didasarkan atas hasil sidang lanjutan di gedung MK yang mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi yang diajukan kubu 02.
Menurutnya, sepanjang persidangan, belum ada satupun saksi yang bisa menunjukkan dalil-dalil kecurangan Pilpres 2019 yang selama ini digembor-gemborkan kubu Prabowo-Sandi.
Terlebih, dalam dalilnya, kubu 02 menyebut bahwa kecurangan dimaksud dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Demikian disampaikan Yusril kepada wartawan usai sidang lanjutan gugatan Pilpres di MK, Rabu (19/6/2019).
“Belum ada satupun (saksi) yang bisa membuktikan kecurangan pemilu. Satu dalil pun enggak ada,” katanya seperti yang dikutip dari Pojoksatu.id.
Yusril juga menyebut bahwa selisih perolehan suara antara 01 dan 02 yang mencapai 17,5 juta suara juga tidak mengindikasikan adanya kecurangan.
Karena itu, jika terus mendalilkan kecurangan terhadap 8,5 juta suara sebagaiman tuduhannya, ia meminta kubu Prabowo-Sandi untuk membuktikannya.
Kalupun ada kekeliruan di tingkat kecamatan, sambungnya, hal itu tidak bisa dikatakan sebagai kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif.
“Kalau hanya terjadi di kecamatan begitu, ya hanya beberapa orang, ya tidak signifikan. Pelanggaran itu, baik dilakukan oleh kubu Pak Jokowi maupun kubu Pak Prabowo. Tapi itu kecil-kecil,” terangnya.
Atas dasar itu, Yusril yakin permohonan BPN Prabowo-Sandi akan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebab, dari belasan saksi yang dihadirkan kubu 02, hingga saat ini, belum mampu membuktikan tuduhannya.
“Saya melihat fakta-fakta di persidangan,” tutur Yusril.
Pakar hukum tata negara itu juga menyampaikan, keyakinannya itu tak sekedar keyakinan asal dari dirinya, melainkan dari saksi-saksi 02.
“Bukan sekedar keyakinan. Anda kan menyaksikan juga bagaimana saksi-saksi itu memberikan kesaksian,” sindirnya. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini