Usai Putuskan Mualaf dan Berhenti dari Wushu, Lindswell Kwok Fokus Berjualan Baju Muslim

Admin
Minggu, 12 Mei 2019 - 10:20
kali dibaca
Lindswell Kwok. Foto: Detikcom
Mediaapakabar.com - Lindswell Kwok sempat mengejutkan publik setelah menjadi mualaf dan dipersunting Achmad Hulaefi, sahabatnya sesama atlet wushu. Dua tahun menyembunyikan identitas agamanya, Lindswell kini tampil di depan publik dengan busana berbeda.

Peraih medali emas cabang olahraga Wushu di Asian Games 2018 ini mantap berhijab dan berbusana syar'i.

Lindswell juga memutuskan pensiun dari Wushu, cabang olahraga yang membesarkan namanya. Sebutan Ratu Wushu Indonesia, ia lepaskan dengan hormat tak hanya karena proses hijrahnya tapi juga cedera yang ia alami.


Mengisi waktu senggang setelah pensiun dari Wushu, Lindswell mulai mengembangkan bisnis di bidang fashion. Didukung sang suami, Lindswell membuat clothing line bernama Kianne.

"Awalnya aku cari gamis (buat dipakai sendiri). Nah, tapi yang aku temukan itu style-nya kurang pas sama aku. Ada yang terlalu polos banget, dan bahannya panas. Namanya atlet tuh suka gerahan, nggak bisa diam. Pengennya yang adem, yang ringkes," tutur Lindswell Kwok, di kediamannya bilangan Pondok Aren, Tangeran Selatan, seperti yang dikutip Detikcom, Sabtu (12/5/2019).

Setelah itu, Lindswell Kwok mencoba membuat bajunya sendiri. Ia turun langsung untuk mendesain, membeli kain, hingga diproduksi oleh penjahit. Wanita kelahiran 1991 ini mengutamakan kualitas bahan yang nyaman, sejuk, dengan desain yang simpel.

"Pertama yang aku cari itu bahan yang adem, lalu yang polos, kalau yang bermotif, nggak terlalu berlebihan. Akhirnya dari sana, suami bilang kamu kenapa nggak bikin clothing line aja sendiri? Ya sudah aku coba, cari sendiri, karena yang aku pengen kan bahannya bagus, nyaman," terang Lindswell.

Potongan abaya dan outerwear jadi pilihan Lindswell untuk koleksi pertama Kianne. Warna-warna yang ia pilih, sesuai dengan karakternya yang lembut. Nuansa dusty rose, abu-abu, dan hitam tertuang dalam busana bersiluet longgar.

"Aku dari dulu memang suka warna-warna yang nggak terlalu ramai. Waktu dulu, kostum wushu kan juga desain sendiri. Kalau orang lain senangnya yang ramai gitu ya, kalau aku sukanya yang polos aja. Satu kostum nggak lebih dari dua warna," tutur wanita berdarah Medan ini.

Busana abaya yang ia buat tak hanya diperuntukkan untuk muslimah berhijab syar'i. Justru, melalui Kianne, ia ingin menunjukkan bahwa tampil tertutup juga tetap bisa terlihat cantik dan elegan. Orang yang tidak berhijab pun bisa memakai abaya.

"Dimulai dari hal-hal sederhana dulu untuk mengenalkan ke mereka bahwa wanita itu cantik nggak harus pakai baju minim, nggak harus pakai baju ketat, nggak harus memperlihatkan lekuk tubuhnya ke orang-orang. Pakai gamis atau abaya juga bakal cantik," terangnya.

Berbisnis merupakan sesuatu yang baru baginya. Untuk itu, ia mengaku masih belajar dari nol. Ia bekerjasama dengan saudaranya merintis dan melakukan segala sesuatu sendiri agar bisa memahami setiap detail prosesnya.

"Pokoknya aku bisnis ini untuk belajar, yang aku utamain itu aku punya kegiatan tapi tetap bisa di rumah," terangnya.

Kini, Lindswell tengah mempersiapkan koleksi terbaru untuk Hari Raya. Koleksi pertamanya telah diluncurkan beberapa waktu lalu dan mendapat sambutan hangat. Koleksi outer dan abayanya dibanderol mulai dari harga Rp 630.000. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini