Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo. Foto: Pojoksatu.id |
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menyebut polisi hingga kini masih mendalami dugaan keributan di tiga daerah ini dilakukan oleh satu kelompok yang sama. Para pelaku sejauh ini diduga kelompok Anarko.
“Masih didalami indikasi di Jakarta dan Surabaya serta Bandung,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, seperti yang dikutip dari Pojoksatu.id, Kamis (2/5)
Untuk itu, Dedi mengaku belum bisa berkata lebih jauh. Dia minta bersabar dan memercayakan hal ini pada pihak berwajib.
Sebelumnya diberitakan, keributan yang terjadi di Jakarta pada 1 Mei 2029 tepatnya di depan Halte TransJakarta Tosari. Kemudian ada juga aksi coret-coret separator bus TransJakarta di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Untuk di wilayah Bandung, sejumlah pemuda berbaju hitam-hitam melakukan aksi vandalisme, salah satunya di SLB C, Jalan Singaperbangsa, Kota Bandung. Lalu kericuhan di wilayah Surabaya terjadi di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo oleh kelompok massa berbaju hitam dan aparat kepolisian. (AS)