Dinilai Berhasil, Dana Desa Tahun Depan Naik Jadi Rp 400 Triliun

Admin
Rabu, 22 Mei 2019 - 11:46
kali dibaca
Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo.(ist)
Mediaapakabar.com - Dianggap cukup berhasil, tahun depan dana desa akan ditingkatkan dari Rp257  triliun menjadi Rp400 Triliun.


“Jadi hampir dua kali lipat. Saya minta partisipasi dari semua pihak termasuk media untuk membantu menyosialisasikan jika ada penyelewengan dan juga jika ada keberhasilan dari dana desa. Sehingga keberhasilan ini bisa ditiru, “ kata Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, seperti yang dikutip dari Poskotanews.com, Selasa (21/5/2019).

Ditemui saat buka bersama dengan karyawannya di Gedung Makarti Mukti Tama, Kalibata, Eko menyebut, penggunaan dana desa untuk lima tahun kedepan akan difokuskan pada pembangunan SDM dan pemberdayaan ekonomi.

“Kita akan arahkan, mungkin untuk membangun desa wisata, BUMDes dan lainnya. Kalo yang kemarin kan untuk pembangunan infrastruktur,” tuturnya.

Ketika ditanya berapa dana yang akan dibagikan setiap desa, Eko menjawab tetap memakai rumus 70% dibagi rata, kemudian 25% ditambahkan jumlah penduduk, tingkat kemiskinan, dan tingkat kesulitan geografis dan kemudian sisanya untuk desa terpencil.

“Jadi tetap antara Rp800  juta sampai Rp6 miliar perdesa,” kata Eko yang juga syukuran hari ulang tahunnya ke 54 bersama karyawan dan anak-anak yatim.

Tentang penyerapan dana desa tahun ini?  Eko menjelaskan, untuk tahap pertama sudah hampir 100%.

“Untuk  tahap kedua belum saya cek karena mungkin agak terlambat akibat Pemilu. Tapi sekarang mudah-mudahan sudah bisa berjalan lagi. Mungkin karena banyak kepala desa yang menjadi KPPS,” pungkasnya.

Eko menyampaikan bahwa Kemendes PDTT telah berhasil melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yakni mengentaskan 5.000 desa tertinggal dan meningkatkan desa berkembang menjadi desa mandiri. Target tersebut terlampaui berdasarkan data hasil pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat bahwa jumlah desa tertinggal mengalami penurunan sebesar 6.518 desa dari sebanyak 19.750 desa tertinggal pada 2014 menjadi 13.232 desa tertinggal pada 2018. Sedangkan untuk desa berkembang mengalami peningkatan sebesar 3.853 desa dari 51.026 desa pada 2014 menjadi 54.879 desa pada 2018.

“Target RPJMN sudah terlampaui, Namun, tugas kita belum selesai, Kita akan terus fokus untuk mengentaskan desa tertinggal di Indonesia. Keberhasilan ini, tentunya berkat kerja keras dari semua pihak yang telah bekerja keras dalam memastikan program dana desa maupun program kementerian lainnya berjalan dengan baik,” katanya.(AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini