BBPOM Gelar Sidak Jajanan Buka Puasa di Ramadan Fair

Media Apakabar.com
Rabu, 08 Mei 2019 - 21:56
kali dibaca
BBPOM Gelar Sidak Jajanan Buka Puasa di Ramadan Fair
 Keramaian Ramadan Fair yang tiba tiba dilakukan sidak oleh petugas BBPOM.
Mediaapakabar.com-Menyambut Pembukaan Ramadhan Fair Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM), Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap jajanan berbuka puasa di Ramadan Fair, Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (8/5/2019) sore.

Sidak yang dilakukan, untuk menyambut pembukaan Ramadan Fair, serta menjamin keamanan makanan yang dijual pada stand jajanan dari kandungan bahan berbahaya yang akan merugikan masyarakat.

Pantauan Mediaapakabar, para petugas yang melakukan sidak, sebelumnya membeli makanan dari pedagang terutama yang menjual jajanan yang dijajakan seperti bakso, mie kuning, lontong, tahu, serta minuman yang beraneka warna.

Selanjutnya, petugas pun membawa sample makanan dan minuman tersebut ke dalam mobil, yang merupakan laboratorium mini milik BBPOM.

Seorang petugas BBPOM mengatakan, ada beberapa makanan dan minuman yang kita ambil samplenya untuk diuji, katanya salah wartawan.

Sidak yang sudah direncanakan secara mendadak ini dimulai sejak pukul 16.00 WIB. Sementara pemeriksaan laboratorium baru selesai dilakukan, pada pukul 18.00 WIB.

Kepala Bidang Pemeriksaan BBPOM, Fajar yang dikonfirmasi mengatakan, dalam sidak tersebut, pihaknya menurunkan 5 orang petugas di Ramadan Fair tersebut.

"Mereka melakukan pemeriksaan dari sampling jajanan yang kemungkinan mengandung Borax, Formalin dan pewarna textile," ungkapnya.

Akan tetapi sejauh ini, sebut Fajar, hasil dari pemeriksaan lab awal tadi, belum dapat dipastikan, apakah jajanan yang di uji tersebut, benar mengandung bahan berbahaya atau tidak. Namun, ia menegaskan, bila ternyata hasilnya positif, maka pihaknya akan segera mengambil tindakan.

"Jika ditemukan positif mengandung bahan berbahaya, maka produknya akan kita tarik. Selanjutnya bila penjualnya membuat sendiri tanpa kesengajaan, akan kita edukasi. Tapi kalau dia membelinya dari industri rumah tangga, maka akan kita lakukan penelusuran lebih lanjut," pungkasnya. (abi)
Share:
Komentar

Berita Terkini