Aksi 22 Mei Punya Skenario Habisi 4 Tokoh Nasional Libatkan Wanita dan Pembunuh Bayaran

Admin
Selasa, 28 Mei 2019 - 11:01
kali dibaca
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal. Foto: Kompas.com
Mediaapakabar.comPolisi berhasil menggagalkan upaya pembunuhan 4 tokoh nasional dalam aksi 22 Mei lalu. Skenario pembunuhan 4 tokoh nasional ini melibatkan seorang perempuan dan para pembunuh bayaran.
Wanita yang terlibat dalam rencana jahat itu yakni AF. Ia berperan sebagai pemilik dan penjual senpi ilegal revolver taurus. AF memasok senjata yang hendak digunakan untuk menghabisi 4 tokoh nasional.
Melansir Pojoksatu.id, Polisi telah menangkap AF bersama lima orang lainnya, yakni Iwan alias HK, AZ, IF, TJ, dan AD.
Para tersangka dibayar puluhan juta rupiah hingga ratusan juta untuk menghabisi 4 tokoh nasional dan pimpinan lembaga survei.
Namun polisi tak membeberkan identitas 4 tokoh yang menjadi target operasi pembunuhan para tersangka.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal mengatakan, para tersangka dibekali senjata api dan dan rompi antipeluru bertuliskan ‘Polisi’.
“Para tersangka ini memiliki rompi antipeluru, rompi yang bertuliskan polisi,” kata Iqbal di kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta, Senin (27/5).
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal menunjukkan foto AF/RMOL
Irjenl Muhammad Iqbal menunjukkan foto wanita pemasok senjata
Polisi tengah mendalami darimana para tersangka mendapatkan senpi dan rompi antipeluru.
“Ini sedang kami dalami kelompok-kelompok ini yang mencoba untuk meminjam profesi kami dan melakukan kekerasan di lapangan,” imbuh Iqbal.
Menurut Iqbal, keenam tersangka memiliki peran yang berbeda-beda. Mereka telah ditangkap di lokasi berbeda pada Selasa 21 Mei hingga Jumat 24 Mei 2019.
Tersangka HK berperan sebagai leader dan mencari senjata api sekaligus eksekutor. Ia juga diketahui memimpin aksi 21 Mei.
“Jadi yang bersangkutan ada pada tanggal 21 Mei tersebut dengan membawa satu pucuk senpi revolver taurus 08, dan HK menerima uang 150 juta rupiah ditangkap pada hari Selasa (21/5) sekitar pukul 13.00 WIB di Lobby Hotel Megaria, Menteng, Jakarta Pusat,” tuturnya.
Tersangka kedua berinisial AZ yang juga berperan sebagai eksekutor. Ia ditangkap pada Selasa (21/5) pukul 13.30 WIB di Terminal 1 C Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Kemudian IR berperan sebagai eksekutor dengan menerima uang lima juta dan ditangkap pada Selasa (21/5) pukul 20.00 WIB di Pos Polri, kantor security di Jalan KPBD, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kerusuhan di Petamburan Jakarta, warga bakar mobil di Markas Brimob
Kerusuhan di Petamburan Jakarta, warga bakar mobil di Markas Brimob pada 22 Mei
Tersangka keempat inisial TJ berperan sebagai eksekutor dan menguasai senpi rakitan laras pendek pol 22.
“Tersangka menerima uang 55 juta rupiah dan ditangkap pada hari Jumat 24 Mei sekitar pukul 08.00 WIB di parkiran Indomaret, Sentul, Citeureup Bogor,” lanjutnya.
Tersangka TJ telah diperiksa urin dan positif menggunakan narkoba amfetamin dan metamfetamina, Iqbap menerangkan penggunaan obat-obatan tersebut adalah bentuk usaha agar tersangka meningkatkan keberanian.
“Kadang-kadang keberaniannya meningkat, saya kira menggunakan itu,” paparnya.
Tersangka kelima adalah AD yang berperan sebagai penjual tiga pucuk senpi rakitan meyer, laras panjang dan senpi pendek kepada tersangka HK.
“Menerima hasil penjualan senpi sebesar 26,5 juta rupiah ditangkap pada Jumat 24 Mei 2019 sekira pukul 08.00 WIB di daerah Swasembada Jakarta Utara, hasil pemeriksaan urin juga positif amfetamin, mentafetamin dan benzodiazepine,” paparnya.
Sementara itu, tersangka keenam AF adalah seorang perempuan, yang berperan pemilik dan penjual senpi ilegal revolver taurus kepada tersangka HK.
AF menerima hasil penjualan senpi sebesar 50 juta rupiah yang ditangkap pada hari Jumat (24/5) di Bank BRI Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini