Kepala Sekolah SMKN 13 Medan, Mukhlis pada saat memeberikan kata sambutan di acara pensi SMAN 13 Medan |
Acara pentas seni (Pensi) yang bertajuk Performing Of Smantilas Art (POSA) ini banyak kegiatan menarik mulai dari pertunjukan dancer modern mix etnik, solo singing, performance sexofon dimainkan oleh salah seorang guru, dan juga ada penampilan tari kreasi paskibra diawal acara. Para siswa pun tampak larut dalam kegiatan tersebut.
Apalagi saat dancer SMKN 13 Medan itu tampil, tepuk tangan dan seruan gembirapun menjadi simbol kemeriahan pensi meski dibalut dengan acara yang sengaja digelar sederhana.
Kepala Sekolah SMKN 13 Medan, Mukhlis mengatakan kegiatan pensi ini sudah diprogramkan sebelumnya bersama orang tua siswa kemudian pihaknya mengalokasikan dana dari program sekolah sebesar Rp 50 juta.
"Jadi sebelumnya anak didik kita ini ingin di gelar megah namun saya memutuskan acara pensi dilaksanakan secara sederhana. Semua digelar di sekolah sampai pukul 16.00 wib, semuanya tidak ada pengutipan dana dari siswa begitu juga siswa yang lulus SNMPTN sebanyak 59 siswa. Sama sekali tidak ada kutipan biaya," ungkapnya.
Mukhlis menambahkan pelepasan siswa kelas XII dan pentas seni ini dikatakanya digelar guna mendidik anak-anak didiknya, memberi ruang untuk menyalurkan bakat dan mewujudkan aspirasi para siswa yang sebentar lagi akan meninggalkan SMKN 13 Medan.
"Kegiatan ini juga agar dapat membangun karakter anak dan kedepannya menjadi orang bermartabat, saya harapkan siswa yang lulus nanti menjadi manusia yang bertauldan, sukses dan menghargai orang tua," ujarnya.
Sebelumnya pada kata sambutan ia juga sempat mengatakan meminta maaf kepada para siswa-siswi yang akan meninggalkan bangku sekolah SMKN 13.
"Kami meminta maaf kepada semuanya bilamana ada yang salah selama mendidik karena selama ini kami marah atau menegur agar kalian semua menjadi anak yang berguna kami mendidik secara ikhlas tanpa pamrih, keluar dari sini kalian harus sukses," tuturnya.
Hadir Kepala UPTD Pendidikan Medan Selatan Dinas Pendidikan Provsu, Zukhri Bintang Yang dalam kata sambutannya mengakui berbahagia dan bangga dapat hadir di kegiatan suka cita tersebut, ia mengaku tidak menyangka terdapat anak berbakat yang disaksikannya pada pentas seni itu.
" Hampir- hampir saya tadi menjuluki sekolah ini jurusan musikologi, karena banyak siswanya pintar dancer, bukan hanya siswa saja tetapi gurunya juga yang tampil dengan sexofon mendayu-dayu sehingga saya terpukau. Saya yakin ini semua dari proses panjang, Ini pasti ada kolaborasi kebersamaan sistem disekolah ini," kata kagum.
Sekolah ini dikatakanya sudah mulai menunjukkan kemajuan walau selama ini ada riak tapi sudah ditinggalkan dan sudah landing sehingga ia berharap akan muncul prestasi yang baru. Dan terkait tidak ada pungutan biaya dalam pelaksanan pensi dan pelepasan siswa ini ia juga mengapresiasi semoga ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lainnya di Sumatera Utara.
Sementara itu, dipenghujung dilanjutkan acara penyerahan medali dan sertifikat penghargaan bagi siswa-siswi berprestasi dan suansa harupun hadir ketika siswa kelas XII bersalam-salaman dengan kepala sekolah dan dewan guru.(abi)