Bos Lion Air Rusdi Kirana Marah: Boeing Memandang Saya Sebagai Celengan Mereka

Admin
Rabu, 17 April 2019 - 08:58
kali dibaca
Pendiri maskapai penerbangan Lion Air, Rusdi Kirana, usai menemui korban pesawat jatuh di Hotel Ibis Cawang, Selasa (30/10/2018). Foto: Kompas.com
Mediaapakabar.com - Maskapai Lion Air, salah satu maskapai yang kehilangan penumpang dan kru pesawat 737 MAX mengecam penanganan Boeing atas terjadinya kecelakaan beberapa waktu lalu.

Rusdi Kirana, pria di balik berdirinya Lion Air meminta maaf atas hilangnya 346 nyawa dalam dua tragedi, yaitu kecelakaan Lion Air pada Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines bulan lalu.

Rusdi juga menuduh Boeing memperlakukannya seperti 'celengan'. Pasalnya, Lion Air sudah menghabiskan puluhan miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk pesanan pesawat Boeing.

"Mereka memandang rendah maskapai dan negara saya. Mereka memperlakukan kami sebagai negara dunia ketiga. Mereka memandang saya sebagai celengan mereka," kata Rusdi dikutip dari Reuters, Selasa (16/4/2019).

Rusdi juga mengatakan bahwa Boeing menunjukkan inkonsistensinya terhadap dua kecelakaan pesawatnya.

"Mereka menyalahkan pertama kali dan meminta maaf saat kejadian kedua," tutur Rusdi.

Seperti diberitakan dalam kecelakaan Lion Air JT610, Boeing mengeluarkan pernyataan yang berisi tiga hal terkait tindakan pilot saat kecelakaan berlangsung. Selain itu, mereka juga membahas mengenai pemeliharaan pesawat, yang sebelumnya tidak pernah disebutkan dalam laporan awal.

Sementara saat kecelakaan Ethiopian Airlines, Boeing mengeluarkan pernyataan minta maaf dan mengatakan sedang meninjau perangkat lunak anti-stall yang dicurigai memicu kecelakaan tersebut.

Hal itu dilakukan Boeing seiring dengan tekanan dari banyak negara yang memutuskan untuk menarik pesawat dari perusahaan produsen tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Eksekutif Boeing Dennis Muilenburg menyampaikan permintaan maaf terkait kecelakaan yang menimpa JT 610 pada Oktober 2018.

“Kami berbelasungkawa atas hilangnya Lion Air penerbangan 610. Kami mohon maaf atas nyawa yang hilang dan sangat menyesalkan dampak yang menghancurkan keluarga, teman, dan kolega penumpang dan kru,” katanya.

“Rusdi Kirana telah menjadi pemimpin dan pelopor dalam penerbangan Asia. (Lion Air) tetap menjadi mitra yang sangat dihargai bagi Boeing,” kata Muilenburg.
Share:
Komentar

Berita Terkini