 |
| Pengumuman di Bioskop memajang nama dan foto 60 debitor atau orang yang punya utang, lengkap dengan jumlah utang mereka. sumber: qq.com/asiaone.com |
Pengumuman itu memajang nama dan foto 60 debitor atau orang yang punya utang, lengkap dengan jumlah utang mereka.
Dikutip dari asiaone.com, Sabtu, 27 April 2019, gagasan untuk menagih utang ini muncul dari pengadilan distrik Liandu, Provinsi Zhejiang, Cina.
Pengadilan mengatakan lebih dari dua ribu orang menonton bioskop setiap hari dan pengadilan telah memantapkan langkah memajang nama orang-orang yang sedang punya utang di penjuru bioskop di distrik Lishui, Provinsi Zhejiang, Cina, sebelum film dimulai.
Melalui unggahan di bioskop ini, orang-orang yang berutang ini akan menghadapi sejumlah konsekuensi, contohnya larangan bepergian, pemblokiran dan dipublikasi ke media.
“Dengan memamerkan video ini, masyarakat akan belajar konsekuensi saat mereka tak memenuhi tanggung jawab hukum. Mereka yang punya kemampuan membayar utang, tetapi menolak melunasi utang atau memalsukan harta kepemilikan mereka, maka pengadilan akan mengambil langkah membekukan aset mereka, menahan atau menjatuhkan denda,” tulis pengadilan distrik Liandu, Provinsi Zhejiang, Cina.
Langkah ini sebenarnya telah dilakukan pengadilan selama setahun terakhir sebagai upaya menekan mereka yang berutang agar segera melunasi utang.
Nama dan foto mereka yang menunggak utang nantinya bukan hanya akan dipamerkan di layar bioskop, tetapi juga layar digital lainnya di gedung-gedung.
Total ada sekitar 5.478 nama debitor dan dari jumlah tersebut sekitar 80 persen telah melunasi utang mereka.
Situs WeChat mengunggah kisah seorang laki-laki yang namanya muncul dalam daftar dan ditayangkan di bioskop karena punya utang 50 ribu yuan atau sekitar Rp 100 juta. Laki-laki itu buru-buru melunasi utang tersebut keesokan harinya setelah putrinya yang seorang murid SMA mengatakan ingin nonton ke bioskop bersama teman-temannya. (AS)
.jfif)
