Jubir BPN Capres-Cawapres 01 Benarkan Mobil Ketum Garis Dipakai Saat Kampanye

Media Apakabar.com
Rabu, 13 Maret 2019 - 14:10
kali dibaca
Prabowo Subianto saat kampenye di depan kantor PP Persis, Bandung
Mediaapakabar.com-Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade membenarkan Prabowo menggunakan mobil milik Ketua Umum Gerakan Reformis Islam (Ketum Garis) Chep Hernawan saat kampanye Pilpres 2019 di Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (12/3/2019).

Menurut dia, penggunaan mobil berpelat nomor B 264 RIS tersebut merupakan sumbangsih dari Chep sebagai relawan Prabowo-Sandi.

" Banyak relawan-relawan yang ingin menyumbangkan fasilitas untuk Pak Prabowo kampanye-kampanye ke daerah seperti mobil Ketum Garis ini," kata Andre pada wartawan, melansir CNNIndonesia.com Rabu (13/3/2019).

Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, penggunaan mobil Chep ini tidak perlu dipersoalkan. Karena, polemik yang muncul di media sosial terkait mobil Chep yang digunakan Prabowo sengaja digoreng oleh kubu capres petahana.

" Memangnya kenapa kalau Pak Prabowo pakai mobil relawan Ketum Garis? Enggak masalah kan, memang orang tersebut terpidana teroris? Kan tidak. Saya kira ini sengaja digoreng-goreng di media sosial oleh kubu petahana dan simpatisannya."

Andre pun menerangkan, setiap fasilitas seperti mobil yang digunakan Prabowo sebagai capres selalu didahului pengecekan dari pihak kepolisian.

Bahkan, menurut Andre, mobil tersebut telah diinapkan di kantor kepolisian selama satu malam untuk dicek terkait kelayakan dan kenyamanannya digunakan oleh capres.

Dia yang juga Caleg Gerindra itu mengatakan bahwa sama seperti ketika Sandi kampanye di Sumatra Barat. Mobil yang digunakan Sandi itu milik relawan dan mobil itu diinapkan selama satu malam di [markas] Polda Sumbar untuk dicek kelayakannya.

Andre pun menduga, polemik yang muncul di media sosial terkait hal ini merupakan bentuk kepanikan kubu capres petahana.

Nama Chep pernah mendapatkan sorotan dari publik pada Maret 2015 setelah dirinya mengaku sudah memberangkatkan 156 warga Indonesia ke Suriah untuk berperang di bawah bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Menurut Chep, ia memberangkatkan bakal anggota milisi ISIS itu secara bertahap sejak April 2014. Ia mengaku tak merekrut mereka.

Chep juga pernah menghebohkan saat menawarkan lahan seluas 1 hektare di Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sebagai lokasi pemakaman terpidana mati kasus bom Bali, Amrozi cs pada 2008. (zih)
Share:
Komentar

Berita Terkini