Jepang Hibahkan Rp 1,8 M Bangun Dua Gedung di Aceh

Media Apakabar.com
Rabu, 13 Maret 2019 - 16:57
kali dibaca
Hadir pada kesempatan itu Mutazabudiin selaku Ketua Yayasan Ta’alimil Mubtadi Baktiya, Ismail selaku Ketua Yayasan Panti Asuhan Aneuk Nanggroe Pasee dan Takeshi ISHII, Konsul Jenderal dari Konsulat Jenderal Jepang di Medan.

Mediaapakabar.com-Pihak Konsulat Jenderal Jepang di Medan meresmikan pembangunan dua gedung di Kabupaten Aceh Utara dengan hibah dana sejumlah Rp 1,8 M.

Dalam siaran pers yang disampaikan Rabu (13/3/2019), pemberian dana hibah ini merupakan kerja sama antara Konsulat Jenderal Jepang di Medan dengan dua yayasan berikut :

1. Yayasan Ta’alimil Mubtadi Baktiya Nilai bantuan sebesar Rp 998,691,118 untuk pembangunan gedung Sekolah MTs Ta’alimil Mubtadi di Desa Pucok Alue, Kecamatan Baktiya.

2. Yayasan Panti Asuhan Aneuk Nanggroe Pasee Nilai bantuan sebesar Rp 816,815,544 untuk proyek Pembangunan Gedung Asrama Panti Asuhan Aneuk Nanggroe Pasee di Desa Matang Lada, Kecamatan Seunuddon.

Kontrak kerja sama ditandatangani pada Rabu, 13 Maret 2019 di Perpustakaan Konsulat Jenderal Jepang di Medan.

Hadir pada kesempatan itu Mutazabudiin selaku Ketua Yayasan Ta’alimil Mubtadi Baktiya, Ismail selaku Ketua Yayasan Panti Asuhan Aneuk Nanggroe Pasee dan Takeshi ISHII, Konsul Jenderal dari Konsulat Jenderal Jepang di Medan.

Proyek Pembangunan Gedung Sekolah SMP Swasta Ta’alimil Mubtadi di Desa Pucok Alue, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara bertujuan untuk meningkatkan kapasitas gedung sekolah serta menyediakan suasana kelas yang layak dan kondusif untuk kegiatan belajar mengajar.

Bangunan yang didirikan berupa dua gedung terpisah terdiri dari enam ruang kelas dan empat ruang toilet. Dimana kapasitas masing-masing ruang kelas sampai 32 orang.

Sebelumnya murid-murid SMP Ta’alimil Mubtadi harus belajar dalam keadaan ruangan yang sangat sederhana dan daya tampung sekolah yang melebihi kapasitas.

Dengan bantuan hibah diharapkan murid SMP Ta’limil Mubtadi Baktiya dapat memiliki lingkungan belajar yang kondusif sehingga pihak sekolah dapat menampung lebih banyak lagi anak-anak usia sekolah.

Proyek Pembangunan Gedung Asrama Panti Aseuhan Aneuk Nanggroe Pasee di Desa Matang Lada, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara berdiri sejak tahun 2001 dan mengalami peningkatan jumlah anak asuh setiap tahunnya.

Jumlah anak yang ditampung panti asuhan saat ini sekitar 170 anak. Angka ini melebihi daya tampung panti sendiri yaitu sekitar 110. Bantuan Hibah Grassroots diberikan kepada yayasan untuk membangun satu gedung berlantai dua terdiri dari delapan kamar tidur dan delapan ruang toilet.

Dengan adanya bangunan ini diharapakan daya tampung panti asuhan dapat bertambah dan dapat meningkatkan kualitas hidup para anak asuh di Panti Asuhan Aneuk Nanggroe Pasee.

Program bantuan Hibah Grassroots for Human Security Project merupakan salah satu skema bantuan ekonomi dari Pemerintah Jepang untuk yayasan, LSM, atau organisasi non-profit di Indonesia yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, lingkungan, kesehatan dan sebagainya.

Sejak tahun 2000 telah dilaksanakan 72 proyek yang didanai bantuan Hibah Grassroots di wilayah yuridiksi Konsulat Jenderal Jepang di Medan (Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi). Informasi lanjut mengenai Bantuan Hibah Grassroots dapat menghubungi Kantor Konsulat Jenderal Jepang di Medan. (joel) 
Share:
Komentar

Berita Terkini