Bunuh Istrinya dengan Keji, Sudirman Mengaku Nyesal Seumur Hidup: Aku Sayang Dia

Admin
Selasa, 12 Maret 2019 - 09:23
kali dibaca
Tersangka Sudirman (baju merah) menangis saat dibincangi Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dwi Hartono usai rilis di Mapolres Lubuklinggau, Senin (11/3).. Foto: Sumatera Ekspres
Mediaapakabar.com - Sudirman (36) menyesal seumur hidup. Akibat perbuatannya, Sudirman kehilangan istri tercinta. Guru honorer SMP itu pun terancam menuai di penjara.

Sudirman tega membunuh istrinya sendiri, Rozalina (36), guru PNS di SMP Negeri 12 Kota Lubuklinggau.
Ketua PPS Kelurahan Kenanga itu menghabisi istri tercinta di kamar rumah mereka di Jl Mangga Besar 2, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Rabu (6/3) sekitar pukul 14.30 WIB.
Melansir Sumatera Ekspres, korban tewas dengan empat luka tusukan di bagian atas perut sebanyak dua kali. Di bawah ketiak bagian kanan satu kali, dan tangan kanan satu kali.
“Aku sayang dia, nyesel aku,” ucap Sudirman sambil menitikan air mata saat ditanya Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dwi Hartono usai rilis di Mapolres Lubuklinggau, Senin (11/3).
Ia mengaku sering cekcok mulut dengan korban. Puncaknya pada Rabu (6/3) siang yang berujung dengan penusukan.
“Cekcok sering, tapi dia menghina saya baru sekali itulah. Saat itulah yang keterlaluan,” terangnya.
Rosalina dan Sudirman
Rozalina dan Sudirman. (Facebook)
Dikatakan Sudirman, biasanya kalau cekcok dengan istri, pelaku yang selalu mengalah dengan cara menghindar.
“Paling saya menghindar pindah ke depan. Diam di kamar. Sekitar tiga, empat hari balik lagi. Dia itu sayang dengan aku. Aku nyesal pak,” timpal tersangka terbata-bata sembari menangis di hadapan Kapolres.
Tersangka dalam kesempatan itu meminta maaf kepada keluarga korban. Dia mengaku kejadian yang dilakukannya itu membuat masa depannya hancur dalam sekejap.
“Untuk keluarga korban saya mohon maaf. Masa depan saya hancur. Aku sayang dia,” bebernya.
Rozalina
Rozalina
Ditanya mengenai apakah memang tersangka ingin cerai dengan korban atau tidak, Sudirman mengaku itu dilakukan hanya untuk menggertak korban.
“Aku sebetulnya nak gertak dio bae sebenarnya. Cuman aku sakit hati dengan dio karena ngomong cak itu,” bebernya. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini