Pendekatan Baru, Saat Operasi Otak Pasien Dibuat Tertawa Untuk Membutnya Tetap Sadar

Admin
Rabu, 06 Februari 2019 - 09:59
kali dibaca
Ilustrasi
Mediaapakabar.com - Ada hal berbeda saat prosedur operasi salah satu wanita di Emory University School of Medicine, Amerika Serikat. Wanita yang tidak disebut namanya itu seorang pasien epilepsi yang harus tetap sadar saat prosedur operasi otak terbuka.

Dikutip dari Live Science, biasanya operasi seperti itu membuat pasien panik dan menggerakkan kepalanya atau bahkan mengulurkan tangan mereka ke arah otak yang terbuka.

Namun dokter kali ini mencoba pendekatan baru, yaitu membuatnya tertawa.

Kasus yang dipublikasikan di The Journal of Clinical Investigation itu berhasil meskipun tidak semudah membuat lelucon agar wanita itu tertawa.

Para dokter pun langsung menuju sumber otak yang dapat memicu tawa. Mereka merangsang area tertentu dalam satu bundel panjang sel-sel otak dari depan ke belakang yang dinamakan bundel cingulum.

Bundel itu adalah bagian-bagian otak yang terdiri dari ekor sel-sel otak atau akson, yang dilalui sinyal. Bundel cingulum terhubung ke banyak bagian otak yang mengoordinasikan emosi. Hasilnya, wanita itu pun tertawa selama operasi berlangsung.

"Dia merasa sangat lega, dia senang, bisa berkomunikasi dan membuat lelucon," kata dokter yang melakukan operasi sekaligus ahli bedah saraf Emory University School of Medicine, dr Jon Willie.

Pada penelitian sebelumnya, dokter merangsang bagian otak dengan materi abu-abu, namun penelitian ini mengklaim bahwa merangsang materi putih lebih baik dan konsisten. Materi putih ini dianggap sebagai bagian struktur otak yang lebih besar.

Meskipun ada saja yang tidak mendukung cara ini, dr Willie dan tim tidak menemukan adanya efek samping yang membahayakan, misalnya ingatan yang terlambat. Efeknya benar-benar hilang saat stimulasi berakhir.

"Stimulasi semacam itu suatu hari bahkan bisa membantu dengan kecemasan dan depresi," tutupnya. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini