 |
| Add caption |
Selama satu minggu pameran yang dibuat, animo masyarakat cukup tinggi untuk datang hingga mencapai 1500 pengunjung Selasa (12/2/2019).
Ilyas Sitorus mengatakan jumlah perhari dari kunjungan masyarakat mencapai 200 orang. Dia yang juga sebagai Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu menyebutkan para pengunjung bukan hanya dari berbagai daerah di Sumut, tapi dari segala profesi pun datang untuk menyaksikan.
Selain itu, menurut dia meski pameran sudah berakhir (6-12 Feb 2019), namun Pemprovsu akan tetap menyelamatkan bukti otentik peninggalan sejarah di Sumut dan melanjutkan pameran tersebut.
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah sudah berencana akan memanfaatkan Museum Negeri Sumatera Utara di Jalan HM Joni, Medan sebagai tempat untuk memamerkan koleksi dari koran asli yang berasal dari tahun 1880 hingga 1942.
Musa berkeinginan, untuk mengoptimalkan hal tersebut tidak hanya di Kota Medan, tetapi juga di tingkat kabupaten. Tertutama tentang akan dijadikan sebagai program sejarah dan adat istiadat daerah agar meningkatkan kunjungan wisata.
" Kemungkinan kita akan mewajibkan bagi para siswa untuk datang ke museum. Dengan tujuan agar mereka dapat lebih memahami peninggalan bersejarah yang dipamerkan." (*/joel)
.jpeg)
