Kerjasama MVPP Dengan PLN Sumbagut Terindikasi Permainan ' Kotor '

Media Apakabar.com
Rabu, 20 Februari 2019 - 18:15
kali dibaca
Ketua Angkatan Muda Islam Indonesia (AMII) Kota Medan Jati Siregar memberikan penjelasan kepada wartawan, Rabu (20/2/2019) terkait dugaan indikasi mengandung syarat melakukan permainan kotor atas keberadaan bentuk kerjasama dengan pihak Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Onur Sultan milik negara Turkey di Sumbagut.Doc:apakabar
Mediaapakabar.com-Ketua Pemuda Angkatan Muda Islam Indonesia (AMII) Kota Medan meminta stake holder mengaudit PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkit Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Pasalnya, kata Jati Siregar, Unit Induk Pembangkit yang berkantor di Jalan Brigen Katamso Km 5,5 Nomor 30, Titikuning Medan, terindikasi mengandung syarat melakukan permainan 'kotor' atas keberadaan bentuk kerjasama dengan pihak Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Onur Sultan milik negara Turkey di Sumbagut.

Sesuai data yang ada, menurut dia, dari Juli - Agustus 2017, pasokan listrik sudah ditambah dari Unit 2 Sarulla sebesar 100 MW, lalu dari jalur transmisi sistem kelistrikan Sumbagsel-Sumbagteng sebesar 200 MW.  Pada Juni tahun 2018  tambahan juga telah dioperasikan dari Unit 3 PLTU Pangkalan Susu sebesar 200 MW.

“Harapan kita setelah diaudit, kebutuhan listrik di Sumbagut dapat terpaparkan berapa jumlahnya. Sebab pasokan energi listrik dari MVVP atau kapal tukey yang tiba 21 Mei 2017 lalu serasa tidak diperlukan lagi,” jelas Siregar pada wartawan di Medan Rabu (20/2/2019). 
Dia menyebutkan seharusnya PT PLN melakukan amandemen bentuk kerjasama dengan MVPP yang memasok hanya 240 MW dari 480 MW data terpasang.

“Nah, bukan hanya mubajir, kecurigaan itu juga timbul akibat kerjasama dengan pihak MVPP belum juga diakhiri, karena kebutuhan listrik di Sumbagut sudah surplus."

Belum lagi, tambah dia, di tahun 2019, tambahan pasokan listrik ke Unit Induk Pembangkit  Sumbagut dari PLTP Arun sebesar 250 MW dan Unit 4 PLTU Pangkalan Susu sebesar 200 MW.

“AMII Kota Medan minta stakeholder segera melakukan tugasnya untuk mengecek ketimpangan tersebut. Bila perlu langsung menindak jika terjadi adanya dugaan penyimpangan. Karena ini terkesan merugikan negara."

 AMII terus mengawasi dan memantau respon pemerintah dan stake holder untuk menindaklanjuti dugaan penyimpangan di Unit Induk Pembangkit Sumbagut.
“Jika hal ini tidak direspon, AMII Kota Medan akan turun ke jalan."

Dibagian lain, Humas PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Rudi Artono ketika dikonfirmasi tidak mau memberikan penjelasan terkait dugaan adanya indikasi mengandung syarat permainan kotor atas keberadaan bentuk kerjasama dengan pihak MVPP Karadeniz Powership Onur Sultan milik negara Turkey di Sumbagut.

"Izin bang, bisa langsung hubungi PLN Unit Induk Pembangkitan Sumbagut, di Jalan Brigjend Katamso, Titi Kuning," katanya melalui Hp . (abi)
Share:
Komentar

Berita Terkini