Pebalap MotoGP minta tes anti-doping diperketat dan intensitasnya ditambah.(Istimewa) |
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto, ketika dimintai keterangan mengenai kabar ini, mengatakan, pemerintah tentu mendukung, karena masyarakat juga menginginkan ajang tersebut digelar di Indonesia.
"Tetapi saya belum mendengar resmi kabar itu. Meski begitu, tetap kita harus mendukung secara penuh," ucap Gatot seperti yang dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/2/2019) sore.
Gatot menjelaskan, jangan sampai rencana itu gagal lagi seperti di Sentul dan Palembang. Sebab, menurut dia masyarakat akan lebih kecewa lagi jika ternyata pada ujungnya batal.
"Harapan kami seperti itu, kalau Lombok bisa kami bangga karena bisa mengharumkan nama Indonesia juga di mata dunia, bahwa Indonesia mampu menggelar MotoGP," ujar Gatot.
Sebelumnya, Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengatakan bahwa perusahaan sudah melakukan tanda tangan kontrak dengan Dorna Sport selaku penyelengara MotoGP.
"Informasi resminya akan diumumkan langsung dalam waktu dekat oleh Dorna Sport," ucap Abdulbar.