Ditpolair Poldasu Tingkatkan Intelijen Pengawasan Di Laut

Media Apakabar.com
Sabtu, 09 Februari 2019 - 15:25
kali dibaca
Ist
Mediaapakabar.com-Pasca terbongkarnya kasus ratusan imigran gelap, Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Sumut terus meningkatkan pengawasan dan intelejen di perairan laut. Tujuannya mempersempit masuk dan keluarnya warga asing secara ilegal.

Hal itu dikatakan Kasubdit Gakkum Polair Polda Sumut, AKBP Nagari Siahaan pada Kamis (7/2/2018). 

Selama ini, menurut dia, pihaknya terus menerapkan penegakan hukum di laut dengan melakukan pemantapan pengawasan dan intelejen secara manual dan teknologi.

" Hal itu dilakukan sebagai prioritas dalam penindakan terhadap warga asing yang keluar dan masuk secara ilegal," katanya. 


Selain itu, sambung dia, pihaknya juga melakukan patroli rutin di perairan yang menjadi ruang gerak keluar dan masuknya imigran gelap.


“Kita terus lakukan pengawasan dan patroli. Intinya, peningkatan intelijen menjadi prioritas. Kita juga sudah petakan, dimana kawasan perairan rawan, itu terus kita awasi terhadap kapal-kapal yang mencurigakan,” terang Nagari.


Dalam melakukan pengawasan tersebut, ungkapnya, pihaknya juga melakukan kordinasi atau bersinergi dengan penegak hukum lain.


“Untuk memantau keluar dan masuknya kapal dari luar negeri, kita juga lakukan kordinasi,” beber Nagari.


Terpisah, Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Belawan, Victor Manurung mengatakan, seluruh imigran gelap asal Bangladesh yang berada di Belawan masih dilakukan penyelidikan dan pendataan oleh Imigrasi Medan. 
Sebab, seluruh imigran tidak memiliki kartu identitas.

“Yang menyidik kasus ini Imigrasi Medan, kita menunggu dari Medan. Yang jelas, langkah yang akan dilakukan akan segera dilakukan deportasi,” terang Victor.

Dijelaskan Victor, dengan kehadiran 193 imigran gelap itu, kapasitas di Rudenim Belawan mengalami peningkatan kapasitas. Tapi masih dapat diatasi. (*/zih)


Share:
Komentar

Berita Terkini