Disindir Prabowo Sebagai Menteri Pencetak Uang, Sri Mulyani Curhat Lalu Bikin Puisi

Admin
Sabtu, 02 Februari 2019 - 09:17
kali dibaca
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (29/1/2019)(Dok Biro KLI Kemenkeu )
Mediaapakabar.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani membahas soal tudingan yang menyebut dirinya sebagai menteri pencetak utang. Julukan menteri pencetak utang ini diberikan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto untuknya.

Prabowo mengucapkannya dalam acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia untuk Pemenangan Prabowo-Sandi di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, pada 26 Januari.

Perempuan yang akrab disapa Ani ini membalasnya melalui puisi yang dia unggah di media sosial instagram @smindrawati, Jumat (1/2/2019).

Puisi tersebut dia beri judul "Kala Kamu Menuduh Aku Menteri PencetakUtang". Puisi itu menuliskan apa saja yang telah dikerjakan Ani dan segenap pegawai Kementerian Keuangan di saat Prabowo menyebutnya pencetak utang.

Melansir Kompas.com, Ani menyinggung ribuan kilometer jalan yang dibangun pemerintah. Kemudian juga bantuan pangan, embung, rumah yang sudah disiapkan pemerintah untuk warganya. Dia juga menuliskan data-data pembangunan ke dalam puisinya itu.

Puisi yang diunggah Ani begitu panjang. Ani sampai harus menyambung puisinya lewat kolom komentar. Berikut ini adalah puisi lengkap yang diunggah Ani di instagramnya:

"Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami menyelesaikan

Ribuan kilometer jalan raya, toll, jembatan Untuk rakyat, untuk kesejahteraan

Kami menyelesaikan

Puluhan embung dan air bersih,

bagi jutaan saudara kita yang kekeringan

Puluhan ribu rumah, untuk mereka yang memerlukan tempat berteduh

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja menyediakan subsidi

Jutaan sambungan listrik untuk rakyat untuk menerangi kehidupan, hingga pelosok

Kami terus bekerja

Meringankan beban hidup 10 juta keluarga miskin

Menyediakan bantuan pangan 15 juta keluarga miskin

Menyekolahkan 20 Juta anak miskin untuk tetap dapat belajar menjadi pintar

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja siang malam

Menyediakan jaminan, agar 96.8 Juta rakyat terlindungi dan tetap sehat.

Merawat Ratusan ribu sekolah dan madrasah,

agar mampu memberi bekal ilmu dan taqwa,

bagi puluhan juta anak-anak kita untuk membangun masa depannya

Kami tak pernah berhenti, agar

472 000 mahasiswa menerima beasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan

20.000 generasi muda dan dosen berkesempatan belajar di universitas terkemuka dunia untuk jadi pemimpin harapan bangsa.

Puluhan juta petani mendapat subsidi pupuk, benih dan alat pertanian,

170.400 hektar sawah beririgasi untuk petani

Jutaan usaha kecil mikro memiliki akses modal yang murah

Jutaan penumpang kereta dan kapal yang menikmati subsidi tiket

Jutaan keluarga menikmati bahan bakar murah

Jutaan pegawai negeri, guru, prajurit, polisi, dokter, bidan, dosen hingga peneliti mendapat gaji dan tunjangan untuk mengabdi negeri

Terus, Kami terus bekerja, agar

74.953 desa mampu membangun, membasmi kemiskinan. 8.212 kelurahan terbantu untuk melayani rakyat kebih baik

Triliunan rupiah tersedia

membantu saudara kita yang terkena bencana membangun kembali kehidupannya

Dan masih banyak lagi yang aku mau ceritakan padamu

Agar engkau TIDAK LUPA

Karena itu adalah cerita tentang kita MEMBANGUN INDONESIA

Aku tak ingin engkau lupa itu.

sama seperti aku tak ingin engkau lupa akan sejarah negeri kita."

"Aku perempuan yang memenuhi panggilan ibu pertiwi

Aku perempuan, aku tidak surut demi kecintaanku kepada negeri

Untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia

Aku dan tujuh puluh enam ribu jajaran Kemenkeu, adalah KAMI.
KAMI TIDAK PERNAH LELAH MENCINTAI DAN MEMBANGUN INDONESIA.

Bagaimana engkau?
#KemenkeuProfesional"
Share:
Komentar

Berita Terkini