Doc: apakabar |
“Saya membuat semalaman pak, kok dengan merek no 2 Sandiaga Uno. Semoga berkenan pak,” kata Dauli di industri rumahannya di desa Sumengko.
Sandi membuka satu slop dan melihat langsung hasil buatan pengrajin ini. “Bagus banget pak. Terima kasih atas kehormatan yang luar biasa ini,” kata Sandi.
Jangkar Mas milik Dauli melibatkan 50 kepala keluarga untuk memproduksi 1.500.000 kok setiap bulan. Hanya sayangnya bahan baku kok untuk olahraga rakyat ini masih bergantung pada impor.
Spons dan bulu masih didatangkan dari Taiwan. Sehingga jika dolar naik, harga bahan baku ikut menjulang.
“Ini yang akan menjadi fokus ekonomi Prabowo Sandi, menggerakan ekonomi rakyat. Apa yang dilakukan Pak Dauli ini patut diapresiasi,” ucap Sandi.
Sandi juga sempat mencoba membuat kok dengan memasukkan bulu angsa ke spons. Menggunakan alat capit, Sandi sampai membuka kacamatanya agar bisa melihat lobang kecil tempat bulu diletakkan.
“Susah ternyata,” kata eks wakil gubermur DKI ini sambil memperlihatkan hasil karyanya, dua bulu angsa di atas spons. (*/zih)