Bitcrore Tampil Dobrak Pasar Kripto

Media Apakabar.com
Senin, 04 Februari 2019 - 12:13
kali dibaca
 Co-Founder and CTO Bitcrore, Rajesh Kumar bersama tim,Doc:apakabar/abi
Mediaapakabar.com-Pada dekade belakangan ini, perkembangan teknologi blockchain membuat investasi cryptocurrency (mata uang kripto) tumbuh pesat. Menyusul kesuksesan Bitcoin pertama muncul pada 2009 lalu, saat ini telah banyak mata uang kripto beredar dengan menawarkan keuntungan dan kelebihan masing-masing.

Salah satu kripto yang baru adalah Bitcrore. Mata uang digital ini diklaim sebagai paling aman karena bisa mendobrak pasar kripto yang cenderung kaku dan tidak likuid.

"Kami menawarkan kenaikan harga mata uang yang lebih pasti dibanding kripto lain yang sulit diprediksi," kata Co-Founder and CTO Bitcrore, Rajesh Kumar pada mediaapakabar.com di Medan pada Sabtu (2/2/2019) petang.

Ditambahkan dengan mekanisme penyebaran koin digital yang terbatas, yakni 100 juta Bitcrore (BC) mulai dilepas sejak medio tahun lalu, harga satu koin BC diprediksi bakal meningkat 800% pada 2021.

Tidak seperti cryptocurrency stabil lainnya, token Bitcrore memiliki sirkulasi dan nilai yang diatur oleh protokol. Penawaran dan permintaan jauh lebih besar pada harga aset apa pun. Oleh karena itu, protokol kontrol harga Bitcrore mengatur harga dengan pasokan yang beredar.

Selain memiliki persediaan terbatas 100 juta token Bitcrore, persediaan token dirancang untuk mengurangi secara konstruktif. "Ini untuk membantu nilainya meningkat secara pasti selama periode yang ditentukan. Lebih tepatnya, pada 2021 nilai token Bitcrore akan naik rata-rata 800%," jelasnya.

Selain menawarkan kenaikan harga yang fantastis, Bitcrore juga menawarkan pasar likuid. Para investor yang masuk dalam sistem ini bisa mencairkan dana mereka kapan saja menjadi uang konvensional.

Bitcrore juga kata Vijay, mengembangkan platform pasar yang lebih dinamis dengan menciptakan market place memungkinkan investor bertransaksi dengan uang kripto lain.

"Untuk mengatasi tantangan volatilitas dan likuiditas ini, platform Bitcrore dibangun untuk mengeksplorasi pasar kartu debit, industri e-commerce, dan menggabungkan pasar kripto lain yakni Bitcoin dan Ethereum dengan nilai pasar mencapai 6 triliun dolar AS," ujar salah satu petinggi Bitcrore, Vijay Kumar.

Meski masih menjadi pemain baru, Bitcrore diyakini bakal berkembang pesat.Selain di Indonesia, komunitas BC ini juga dikembangkan di negara-negara Asia lain, terutama di Dubai dan Singapura, termasuk Australia.

Adapun token Bitcrore dijual dalam delapan fase sejak Agustus 2018 lalu dan akan berakhir pada April 2019 dengan harga meningkat dalam setiap fase. Setelah itu, token-token yang dianggap tidak perlu akan dibakar melalui mekanisme tertentu sehingga stok BC di pasar akan berkurang.

"Berkurangnya stok koin atau token ini nantinya akan memicu kenaikan harga seiring peningkatan permintaan. Makanya, kami sangat yakin BC mampu menjadi mata uang kripto yang bisa diandalkan dalam investasi saat ini," pungkas Vijay.(abi)
Share:
Komentar

Berita Terkini