Berbagai Lapisan Masyarakat Ramai Kunjungi Pameran Surat Kabar

Media Apakabar.com
Kamis, 07 Februari 2019 - 18:16
kali dibaca
Pengunjung sedang melihat koran asli di Pameran Satu Abad Surat Kabar Sumut di Lobi Kantor Gubsu, Kamis (7/2/2019). 

Mediaapakabar.com-Hari kedua ‘Pameran Satu Abad Surat Kabar Sumatera Utara (Sumut) di Kantor Gubernur Sumut (Gubsu) Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, diramaikan ratusan pengunjung dari berbagai lapisan masyarakat, Kamis (7/2/2019). 

Pengunjung yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, wartawan, penggiat sejarah, hingga warga asing itu tampak kagum dan mengapresiasi pameran tersebut.

Para pengunjung banyak yang kagum, karena pameran yang diadakan selama tiga hari, 6 – 8 Februari 2019 dan memamerkan sedikitnya 80 koran asli dari 1880 hingga 1942. 

Salah satu pengunjung warga negara asing asal Inggris, Teresa Birks. Ia mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) telah mengadakan pameran tersebut. Tidak hanya itu, ia juga berterimakasih lantaran pameran dibuka untuk umum.

Teresa menyempatkan datang karena tertarik dengan sejarah Sumut. Dulunya Teresa pernah kuliah budaya dan sastra Melayu. Hal itu yang membuatnya datang ke pameran tersebut. 

“Saya pernah belajar bahasa dan budaya Melayu itu salah satu alasan saya kemari,” katanya, usai melihat seluruh koleksi pameran. 

Menurut Teresa, pameran penting bagi generasi muda agar mengetahui sejarah mengenai proses persatuan Indonesia lewat pers. Ditambahkannya, pers memiliki peran dalam menciptakan identitas negara.

“Ini menarik, saya nggak nyangka koran yang diterbitkan di Sumut sebanyak ini dan semuanya punya akar logika sendiri, kita lihat sebanyak itu untuk menyatukan Indonesia dalam menciptakan sebuah identitas,” katanya.

Sementara itu, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Hafiz mengatakan setelah melihat pameran tersebut, Ia tahu bahwa Bahasa Indonesia sudah berubah banyak hingga sekarang. 

“Ternyata tata atau kaidah penulisan bahasa Indonesia itu sampai sekarang sudah berubah drastis,” ujarnya.

Selain itu, Hafiz tertarik dengan iklan-iklan yang terbit pada masa lalu. Hafiz baru tahu sudah sejak dulu, iklan seperti masa sekarang digunakan untuk menginformasikan produk atau barang dagangan.

Mahasiswi UIN SU Dina dengan melihat pameran tersebut, dirinya bisa membandingkan bahasa masa lalu dengan sekarang. 

Untuk itu, Dina mengharapkan tahun depan pameran tersebut diadakan lagi, agar lebih banyak masyarakat yang melihat dan tahu mengenai sejarah membanggakan pers Sumatera Utara.

Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas Sitorus mengatakan pameran hasil kerja sama Pemprovsu dengan Pusat Studi Sejarah dan Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 

Serta Rumah Sejarah Medan itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa Sumut adalah lumbung media. Ada 147 penerbitan pers yang terbit hingga tahun 1942. Bahkan salah satunya ada yang berani menggunakan kata ‘merdeka’ untuk nama korannya.

Ilyas mengatakan masyarakat masih dapat melihat koran hingga Jumat, (8/2). “Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan satu hari lagi untuk melihat koran asli tersebut,” ujar Ilyas. (*/joel)



Share:
Komentar

Berita Terkini